Keesokan paginya, rian langsung siap-siap untuk pergi senam pagi ke jembatan dompak. Rian mengajak tantenya untuk ikut dengan dia, tetapi tantenya menolak karena masih mengantuk. Rian pun langsung pergi dan berpamitan dengan tantenya. Setibanya disana, dia melakukan pemanasan terlebih dahulu dan mulai berlari dari ujung jembatan ke ujung yang lainnya. Setelah selesai melewati satu putaran, rian melihat ada Sonia yang kebetulan juga lagi senam pagi disana. Rian pun langsung mendekatinya dan menyapanya. Lagi dan lagi Sonia terkejut akan kedatangan rian yang secara tiba-tiba dan membuat rian tertawa gara-gara melihat ekspresi jelek Sonia.
"Hanya kau sendiri, dimana Novita?" ucap Rian sambil melihat sekeliling.
Sonia tersenyum mendengar pertanyaan Rian dan mulai mempermainkannya.
"Kau menyukai Novita yaa" ucap Sonia sambil tersenyum ke arah Rian.
Rian pun langsung buang muka, karena merasa malu mendengar perkataan Sonia. Sonia yang tertawa melihat tingkah lakunya rian membuat rian pergi meninggalkannya sendiri. Sonia pun mengejarnya dan mereka sama-sama berlari dengan kondisi wajah rian yang masih memerah karena merasa malu. Selang beberapa waktu berlari bersama, Sonia menunjuk seseorang yang berada di depan mereka dan menyuruh rian untuk mendekatinya.
"Itu novita ada didepan kita, sapa dia sana" kata Sonia.
Rian yang awalnya ragu-ragu kalo itu Novita mencoba untuk mendekat secara perlahan- lahan. Tiba-tiba Sonia dari belakang berteriak kencang memanggil Novita dari kejauhan. Seketika Novita menoleh ke belakang dan berpapasan dengan rian yang tepat ada dibelakang Novita. Rian pun langsung menyapa Novita ketika novita kaget ada dia dibelakangnya, dan menyuruh novita untuk rehat sebentar untuk ngobrol berdua. Sembari berjalan santai mereka asik mengobrol berdua. Rian yang terpesona melihat kecantikan Novita membuat hatinya meronta-ronta. Rambutnya yang Panjang dan senyumnya yang manis membuatnya jatuh cinta kepada Novita.
Setelah mereka berjalan santai selama satu putaran dijembatan dompak, novita ingin cepat-cepat pulang karena nantinya dia ada jadwal untuk latihan pertunjukan. Rian pun langsung bertanya kepada Novita dimana lokasi tempat latihan mereka. Novita menyebutkan nama lokasinya tetapi rian pura-pura tidak tahu karena dia masih baru di tanjungpinang ini. Novita pun langsung meminta nomornya Rian agar nantinya dia bisa mengirimkan lokasi tempat latihannya berada. Rian pun dengan senang hati memberikan nomornya kepada Novita, dan menawarkan untuk mengantarnya pulang. Tetapi Novita menolak, Novita memanggil Sonia yang sudah menunggu di parkiran motor untuk mengajaknya pulang. Novita dan Sonia pamit pulang duluan dan meninggalkan rian sendiri. walaupun begitu, Rian tetap senang karna sudah mendapatkan nomor Novita dan dapat mengajaknya mengobrol.
Selang beberapa lama Novita dan Sonia pulang, Rian pun melanjutkan larinya dan sehabis itu pulang kerumah. Sesampainya dirumah, dia langsung pergi untuk bersih-bersih dan bersiap-bersiap untuk pergi ke cafenya. Rian mencoba menghubungi tantenya, dan ternyata tantenya sudah terlebih dahulu berada di caf. Setelah Rian tiba di caf, rian kaget melihat begitu ramai di cafenya. Ternyata, tantenya membawa karyawannya untuk membantu mendekorasi dan menata ulang cafenya. Rian pun ikut membantu menyusun meja dan kursi agar terlihat rapi. Selang beberapa waktu membantu menata perabotan, tiba-tiba ada panggilan masuk dari seseorang, dan ternyata itu panggilan dari Novita. Rian pun langsung mengangkat teleponnya dan mendapat info kalo Novita sudah mengirimkan lokasi tempat latihannya. Setelah hampir selesai membereskan cafenya, Rian berencana untuk pergi ke tempat latihannya Novita dan ingin mengajaknya keluar untuk jalan-jalan. Rian pun meminta ijin kepada tantenya untuk pergi ke suatu tempat menemui temannya, dan tantenya pun mengiyakannya dan memberitahunya agar tidak pulang terlalu ralut malam.
Rian pun langsung bergegas pergi ke tempat latihan novita dan tidak sabar untuk mengobrol lagi dengannya. Setibanya dia dilokasi, ternyata Novita sudah menunggunya di depan. Novita pun mengajaknya untuk masuk, dan rian dengan malu-malu masuk ke dalam dilihat semua orang yang ada disana. Rian bertanya kepada novita, apakah latihan bagiannya sudah selesai atau belum, yang dimana rian bertujuan ingin mengajaknya keluar bersamanya. Novita berkata bahwa latihannya sebentar lagi selesai, dia pergi meninggalkan rian sendiri dan melanjutkan latihannya bersama teman-temannya yang lain. Rian asik main handphone sembari menunggu novita selesai Latihan. Selang beberapa menit kemudian, Novita pun mendatanginya dan memberikannya air minum dan roti.
"Nih ada cemilan untukmu" ucap novita.