"Aku tidak apa-apa" jawab Novita.
"Dia ingin mengobrol dengan mu. Tak perlu memikirkan ku, aku akan menunggu mu disana" ucap Sonia kepada mereka.
Lalu Sonia pun meninggalkan mereka berdua dan pergi membagikan posternya kepada orang lain. Edo yang melihat Sonia pun datang menghampirinya dan mengajak Raju untuk membantunya membagikan poster tersebut bersama Sonia. Sonia sangat berterima kasih kepada Raju dan Edo karena telah mau membantunya. Disisi lain, Novita dan Rian duduk berdua dan saling membisu satu sama lain.
"Kau tidak seperti biasanya" ucap Rian.
"Maafkan aku ya, aku selama ini tidak mengabarimu" ucap novita.
"Tidak apa-apa" jawab Rian dengan tersenyum ke arah Novita.
Novita yang mengira Rian marah kepadanya karena tidak ada kabar, ternyata salah. Dia masih melihat Rian sama seperti yang dulu ia kenal. Dia pun mendekatinya dan bersender ke bahu Rian dengan tiba-tiba.
"Aku merindukanmu Rian" ucap novita.
Rian pun terkejut mendengar hal itu, dan membuat perasaanya tumbuh kembali. Dia mengelus kepala Novita dan mengatakan hal yang sama kepadanya. Novita yang merasa senang pun tidak lupa memberikan poster pertunjukan seninya kepada Rian. Rian menerimanya dan langsung bertanya kepada Novita dimana letak lokasi pertunjukannya. Hal itu membuat keduanya merasa kejadian ini pernah terjadi dan mereka mengingatnya sambil tertawa bersama. Rian memandangi Novita dan mengatakan kalau kali ini dia tidak akan melewatkannya. Novita tersenyum ke arah Rian dan pamit pergi untuk membantu Sonia membagikan posternya. Rian menemaninya mencari Sonia, dan tidak lama kemudian Sonia dan yang lain mendatangi mereka berdua. Rian terkejut melihat Raju dan Edo membantu Sonia, dan setelah itu Novita pamit untuk pulang terlebih dahulu, karena ada hal lain yang harus mereka persiapkan.
Setelah novita dan sonia telah pergi, edo dan raju melihat wajah rian sangat berseri-seri. Mereka curiga kalau rian kembali menyukai novita, dan rian lupa akan latarbelakangnya novita. Rian pun mengajak raju dan edo untuk duduk terlebih dahulu, dan dia menunjukkan poster itu kepada mereka berdua. Rian berencana mengajak mereka berdua untuk menemaninya pergi jalan-jalan ke pulau penyengat sambil menonton pertunjukan seni yang diadakan novita dengan sonia. Lalu rian bertanya kepada edo, apakah dia ikut serta dalam pertunjukan itu, dan edo menjawab tidak. Edo pun menolaknya, karena dia harus membuka caf tempatnya bekerja. Dia takut kena marah oleh tantenya rian, dan rian berkata kalo urusan cafenya nanti dia bahas bersama tantenya dirumah.
"Kalo aku mah ikut-ikut saja, lagian aku sudah lama tidak pergi kesana" ucap Raju.