Dari definisi-definisi di atas, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan akan perbedaan antara al-Qur'an, hadis, dan hadis qudsi. Di mana perbedaanya terletak pada konteks ketiganya, yang merujuk pada definisinya, tetapi terdapat perbedaan lainnya. Seperti perbedaan al-Qur'an dan hadis secara umum, yaitu: al-Qur'an selalu dinukil dalam bentuk kalam atau ungkapan kata, sedangkan hadis tidak. Al-Qur'an dilindungi oleh Allah sedangkan hadis tidak, oleh karena itu ada pemalsuan hadis. Perkataan, perbuatan maupun pembenaran dalam hadis itu merupakan ekspresi manusia, meski bersumber dari wahyu, berbeda dengan al-Qur'an yang merupakan kalam Allah. Kemudian perbedaan al-Qur'an dengan hadis qudsi, yaitu: al-Qur'an berlaku tantangan  kepada orang Arab untuk membuat yang serupa dengan al-Qur'an, dan al-Qur'an juga berlaku mukjizat sedangkan hadis qudsi tidak. Kemudian ketika membaca al-Qur'an itu bernilai ibadah, sehingga hukum membacanya bernilai pahala sedangkan hadis qudsi tidak.
F. Wahyu, Ilmu, dan Ilham
a. Wahyu
Wahyu adalah kata Masdar (infinitif). Dia menunjuk pada dua makna dasar, yaitu: tersembunyi dan cepat. Oleh karena itu, wahyu juga bisa dikatakan sebagai informasi yang tersembunyi dan cepat tanpa diketahui orang lain. Â Di mana wahyu memang hanya di peruntukkan kepada orang-orang tertentu saja tanpa diketahui orang lain.
b. Ilmu
Ilmu dari segi etimologi berasal dari bahasa Arab, Masdar dari 'alima-ya'lamu yang berarti tahu atau mengetahui, dalam bahasa Inggris ilmu dipadankan dengan kata science, sedangkan pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan ilmu tapi sering juga diartikan ilmu pengetahuan, meski secara konseptual mengacu pada makna yang sama.
c. Ilham
Ilham memiliki arti, yaitu intuisi atau inspirasi. Ilham sering dilihat oleh masyarakat umum sebagai panggilan untuk melakukan sesuatu atau menyerah.
 Wahyu yang di sampaikan malaikat kepada Nabi Muhammad bisa dikatakan bahwa Muhammad mendapatkan ilham dari malaikat, jadi bisa dikatakan bahwa ilham merupakan masalah-masalah pengetahuan hati. Kemudian yang menjadi pembeda antara wahyu dan ilham terletak pada jangka waktu terjadinya, wahyu hanya turun kepada Muhammad semasa kenabiannya, sedangkan ilham tidak terbatasi oleh kondisi tertentu seperti wahyu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H