3. Inisiatif Bisnis Pengolahan oleh Pertamina:
Pertamina melaporkan bahwa berbagai inisiatif bisnis pengolahan telah menghasilkan nilai tambah sebesar US$174,11 juta per bulan. Kontribusi terbesar berasal dari pengoperasian Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) di Cilacap dan Kilang TPPI, yang mengurangi impor Premium sekitar 30-42% dan impor Diesel sebesar 44%.Â
Konversi ke Dalam Rupiah:
Untuk memberikan perspektif dalam mata uang rupiah, asumsi kurs yang digunakan adalah Rp15.000 per US$1. Berdasarkan asumsi ini:
Nilai Tambah dari HGBT: Rp157,20 triliun.
Nilai Tambah Industri Petrokimia: Peningkatan nilai dari US$1.500 menjadi US$150.000 per ton setara dengan peningkatan dari Rp22,5 juta menjadi Rp2,25 miliar per ton.
Inisiatif Bisnis Pengolahan Pertamina: US$174,11 juta per bulan setara dengan Rp2,611 triliun per bulan, atau sekitar Rp31,332 triliun per tahun.
Hilirisasi dan pemanfaatan gas alam untuk industri domestik berpotensi memberikan nilai tambah yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia, baik dalam bentuk peningkatan nilai produk, pengurangan impor, maupun peningkatan pendapatan negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI