1. Ikhlas Itu Sederhana: Jangan Merasa Berjasa
Gus Baha' sering mengingatkan bahwa ikhlas itu sederhana, yaitu melakukan kebaikan tanpa merasa berjasa atau ingin mendapat balasan. Beliau mengatakan:
"Kalau kamu berbuat baik, jangan merasa kamu telah berbuat baik. Kalau kamu ikhlas, ya sudah, jangan mengingat-ingat kebaikanmu."
Ini berarti, jika kita membantu orang lain, shalat, bersedekah, atau beribadah, kita tidak perlu merasa telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Justru dengan melupakan kebaikan yang kita lakukan, kita akan lebih mudah mencapai keikhlasan.
2. Ikhlas Itu Tidak Perlu Diumumkan
Gus Baha' menegaskan bahwa keikhlasan akan rusak jika diumumkan atau diceritakan kepada orang lain. Misalnya, jika kita telah membantu seseorang, jangan sampai kita menceritakannya, apalagi dengan maksud mendapat pujian.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. Tetapi jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang miskin, itu lebih baik bagi kamu..."
(QS. Al-Baqarah: 271)
Maka, cara terbaik untuk melatih ikhlas adalah menyembunyikan amal baik kita, cukup Allah yang mengetahui.
3. Jangan Menunggu Pengakuan atau Balasan
Salah satu penyakit yang menghalangi keikhlasan adalah mengharapkan balasan atau pengakuan dari orang lain. Gus Baha' mencontohkan: