“ Sebenarnya pendopo yang ada di rumah itu adalah makam isteri saya, karena saya sangat mencintai dia, maka saya memakankan Ping-Ping di pendopo itu. Kalu di izinkan saya ingin membongkar pendopo itu dan memindahkannya ke tempat saya yang baru, nanti pendopo itu saya rapikan kembali…”
“ Maaf, Pak, siapa tadi nama isteri Bapak?” Rico terkejut mendengar keterangan tamunya.
“ Ping-Ping, Pak, ini potonya, selalu ada di dompet saya.” Tamunya mengeluarkan dompet dari dalam sakunya, lalu menunjukan pada Rico.
Rico terkejut melihat poto itu, wanita yang ada di samping pak Alex adalah Ping-ping. Dia merasa dunia menjadi gelap, kepalanya berat dan tiba-tiba dia jatuh tak sadarkan diri. Bank itu menjadi ramai, tak lama sebuah ambulan membawa tubuh Rico ke rumah sakit.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H