Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menikmati Pekerjaan Sambil Berwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas

16 Juni 2023   12:55 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:00 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama dengan penumpang lain yang juga mau menyeberang ke Tarempa di pulau siantan. Hanya beberapa menit, kapal pun langsung berangkat. Karena semua penumpang yang mereka tunggu hanya dari bandara letung. Perjalanan dari pulau letung ke terempa kurang lebih di tempuh 3-4 jam seingat saya. Kami berangkat 10.20 wib tiba di siantan sekitar pukul 13.40 wib

Karena hari yang terik, dari kaca jendela kapal kecil itu. Pulau letung dan pantai yang indah semakin jelas terlihat. Ada satu orang ibu, di dalam kapal berjualan air kelapa muda. Ini yang bikin saya sedikit bosan dengan suasana hari itu. Bukan hanya teriknya panas matahari, atau takut naik kapal. Keadaan kami bertiga hari itu masih puasa bersama dengan penumpang kapal lainnya. Si ibu penjual air kelapa muda ini sebelum kapal berangkat. Ibu ini menawarkan jualannya ke penumpang kapal.

"Air kelapa, air kelapa muda dingin bagi yang belum puasa" teriak si ibu penjual

Sontak kami bertiga saling tatap, dan selanjutnya ketawa. Karena si ibu, sambil menyodorkan air kelapa dingin itu ke depan saya. Menggiurkan sekali, si ibu sepertinya tahu bahwa kala bumi dilanda kemarau, orang-orang dan semua mahluk butuh air untuk bertahan hidup, termasuk saya.

Tapi kali ini tidak bu, asumsi ibu sangat salah. Hari ini saya dan sejumlah orang di kapal ini masih berpuasa. Iman saya sedikit goyah ketika ditawarkan jualan itu. Saya hanya tertawa sambil geleng kepala dan bilang ke si ibu, maaf bu, saya masih puasa.

Semakin jauh kapal bertolak dari jembatan di bibir pantai padang melang. Kiri dan kanan masih terlihat menyatu beberapa pulau di kab anambas ini. Air laut yang begitu biru, pantulan warna langit dan awan. Perahu-perahu kecil nelayan lokal di pulau letung terlihat melaju di melepas pantai pulau letung.

Pantai Padang Melang, Jemaja (pulau Letung Anambas) foto : Amazinganambas.com
Pantai Padang Melang, Jemaja (pulau Letung Anambas) foto : Amazinganambas.com

Kapal melaju membelah laut biru, pulau terlihat letung semakin jauh. Karena kami bertiga masih puasa. Di kapal, sudah menuju siang hari, saya memilih tidur sebentar agar sampai terempa tidak terlalu lelah. satu atau dua jam terlewati, ketika terbangun. Saya melihat beberapa pulau kecil yang kami lewati. 

Pulau-pulau ini kemungkinan tidak berpenghuni, seperti tidak ada tanda kehidupan manusia di situ. Namanya pulau telaga, di depannya masih ada pulau Siantan kecil. Begitu indahnya pemandangan samudera yang luas. Pulau-pulau tanpa penghuni itu dapat di lihat dengan jelas dari jendela kapal dekat tempat saya duduk.

Pukul 13.40 wib kapal pun tiba di pulau siantan. Pelabuhan terempa sudah ramai, biasanya orang-orang akan menjemput penumpang kapal. Saya masih terdiam, mematung di jok kapal dekat jendela sambil melihat di sisi lain pelabuhan. Rumah khas daerah tepi laut, dengan tiang dari batang pohon yang di panjang ke dasar laut.

Rumah itu berjejeran, ada perahu-perahu nelayan, beberapa kapal fery dengan ukuran hampir sama berjejeran di pelabuhan itu. Saya belum tahu seperti apa pulau siantan (kota terempa) ini, sepertinya aktivitasnya lumayan lancar, ini hanya dugaan saya. Jalan untuk keluar pelabuhan ke jalan utama hanya sekita 2 meter lebih. Entah itu jalan utama pelabuhannya, atau hanya jalan alternatifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun