Â
Perbedaan Audit Syariah dan Konvensional:
- Dasar Hukum: Audit konvensional berfokus pada standar akuntansi dan hukum yang berlaku, sedangkan audit syariah mengacu pada hukum Islam dan prinsip-prinsip syariah.
- Ruang Lingkup: Audit syariah lebih luas, mencakup evaluasi kesesuaian produk dan layanan dengan prinsip-prinsip syariah.
- Fokus Etika: Audit syariah menekankan aspek etika dan moral dalam bisnis.
Â
Contoh Audit Syariah:
Audit Bank Muamalat Indonesia menjadi contoh bagaimana audit syariah diterapkan. Auditor syariah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk pembiayaan untuk memastikan bahwa tidak ada unsur riba atau gharar. Hasil audit ini meningkatkan transparansi dan kepercayaan nasabah.
Â
Tantangan dan Strategi di Era Digital Â
Manajemen bisnis syariah menghadapi tantangan baru di era digital, seperti perkembangan teknologi finansial (fintech). Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan: