Paradigma Etika dan Moral dalam Bisnis Syariah
Bisnis syariah juga memiliki paradigma unik dalam menangani konflik kepentingan. Prinsip-prinsip etika dan moral menjadi landasan utama dalam setiap pengambilan keputusan.
Â
1. Keadilan dan Kemaslahatan: Setiap keputusan bisnis harus mempertimbangkan aspek keadilan dan kemaslahatan. Keuntungan pribadi tidak boleh mengorbankan kepentingan umum.
2. Transparansi dan Akuntabilitas: Transparansi dalam pengelolaan bisnis sangat penting untuk menghindari konflik kepentingan. Semua pihak harus memiliki akses yang sama terhadap informasi yang relevan. Akuntabilitas juga menjadi kunci, di mana setiap tindakan harus dapat dipertanggungjawabkan.
3. Prinsip Syariah: Setiap keputusan harus merujuk pada prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan riba dan gharar.
Â
Contoh di Lembaga Keuangan Syariah:
BSI kembali menjadi contoh nyata. Dewan Pengawas Syariah memastikan bahwa semua produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan syariah. Dalam hal terjadi konflik kepentingan, BSI akan lebih memilih untuk menjaga kepentingan nasabah demi kemaslahatan umum.
Â
Audit Syariah: Menjaga Kebersihan BisnisÂ