Arca Dwarapla dari perwujudan Arca terutama penggambaran alat kelamin yang sangat besar, dapat diperkirakan dari informasi daerah Gaprang bahwa Arca tersebut berhubungan dengan masalah kesuburan. Karena melihat wajah dari sosok arca adalah memiliki wajah seorang raksasa yang dahsyat. Juga dapat diperkirakan, bahwa penggambaran Arca tersebut berhubungan dengan kepercayaan Agama Hindu yang disebut "Tantrayana".
Tantrayana secara khusus merupakan kumpulan ajaran esoterik yang berkaitan dengan penyampaikan mantra, hal-hal magis, mandala, serta simbol-simbol yang mempengaruhi kehidupan.
Â
3. KEPALA NAGA
Naga merupakan hewan mitologi dalam tradisi Hindu maupun Budha. Kata Naga sebetulnya berasal dari bahasa Sanskerta yang secara harafiah berarti ular. Seringkali naga lebih diidentikan dengan dewa ular. Dalam budaya Jawa Kuno, naga sering dihubungkan dengan air dan kesuburan. Kepala makhluk seperti ini disebut kepala kala yang di Jawa Timur sering disebut Banaspati yang berarti raja hutan. Bentuk dasar kala adalah Singga yang merupakan binatang lambing kekuatan  dan keadilan serta penghancur kekuatan jahat sehigga di India hiasan ini sering disebut dengan simhamuka.
Â
4. KEPALA KALA
Â
Kepala kala merupakan aspek perlindungan dari Dewa Siwa sebagai penjaga pintu kuil. Kepala kala juga dipercaya sebagai penjaga Meru dan mempunyai kekuatan magis protektif yaitu kekuatan magis pelindung sehingga kepala kala ini digunakan pada setiap pintu masuk candi. Wajah kala bagian muka memiliki mata yang melotot, mulut terbuka menyeringai menampakkan gigi taringnya, pada bagian ujung taring bagian kiri patah. ragam hias pada wajah masih tampak jelas, bagian pipi kiri patah
Perbedaan dengan yang ada di Jawa Tengah, dengan mempunyai tiga hiasan yang sering dijumpai di candi :