Miniatur candi ini memiliki keterkaitan dengan perkembangan dan dinamika kebudayaan yang terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur pada masa lampau terutama pada masa klasik (Hindu Budha).
6. ALTAR
Untuk menaruh Sesajen bisa dipersembahkan dalam berbagai macam rupa, seperti buah, lauk-pauk, dan bunga. Menurut tim BPCB Jawa Timur pada masa Raja Hayam Wuruk di era keemasan Kerajaan Majapahit yang berkuasa pada kurun 1.350-1.389 Masehi.
7. SULUR GELUNG dan BATU OMPLAKÂ
Sulur Gulung merupakan eksistensi ragam hias atau ornamen dalam seni rupa, perwujudannya berangkat dari alam yang diidealisasi, disesuaikan dengan cita-cita keindahan manusia.
Untuk bagian belkang merupakan Batu Ompak adalah alas atau landasan yg sangat kuat untuk menaruh atau menumpangkan saka yang terbuat dari kayu.
8. BELUM TERIDENTIFIKASI
Bagian arac selanjutnya masih belum teridentifikasi secara pasti menurut staff museum Penataraan (Bu Sri).