"....praṇamya śrīmahādevaṃ trailokyādhipatistutam nānāśāstroddhṛtaṃ vakti nītisārasamuccayam..."
Hal ini menunjukkan keberagaman yang berlangsung sejak masa lalu di Nusantara, bayangkan seorang Muslim "berkebangsaan" lain memiliki posisi penting sebagai sekretaris di sebuah Kerajaan Hindu-Budha.
Saya berharap KNK menjadi naskah kesembilan atau kesepuluh yang ditetapkan sebagai MOW bersama-sama dengan hikayat aceh. Baru-baru ini Hikayat Aceh telah dinominasikan sebagai memory of the world selanjutnya (lihat di sini: Hikayat Aceh Dinominasikan Masuk Memory of the World Unesco), Pertanyaannya kapan Kitab Nitisarasamuçcaya dari Kerinci menyusul?
Referensi:
Hunter, Thomas M. 2015. “Sanskrit in a Distant Land: The Sankritised Section” dalam Uli Kozok dengan kotribusi Thomas Hunter, Waruno Mahdi dan John Miksic, A 14th Century Malay Code of Laws: The Nitisarasamuccaya. hlm. 281-359. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Kozok, Uli. 2006. Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H