Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati Memilih Diksi, Oh Sukmawati

3 April 2018   15:30 Diperbarui: 5 April 2018   13:51 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi menutup/membungkus rambut dalam bingkai tradisi wanita Dayak, wanita Karo dan wanita Mandailing (dari berbagai sumber melalui penelusuran google)

Lebih ironis lagi, puisi ini tak diciptakan dan disampaikan oleh sembarangan orang.. Melainkan oleh Sukmawati Soekarno Putri. Putri dari sang Proklamator bangsa Indonesia. Ada baiknya, Sukmawati lebih berhati-hati dalam memilih  diksi, janganlah mempertentangkan hal-hal yang menjadi simbol-simbol budaya dan agama, apalagi di tengah gejolak bangsa yang terjadi saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun