Mohon tunggu...
Hadi Sastra
Hadi Sastra Mohon Tunggu... Dosen - Guru, Dosen, Penulis

Hadi Sastra, seorang Guru, Dosen, dan Penulis, tinggal di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Menyukai bidang sastra, bahasa, literasi, dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Insyaf

28 Juli 2021   15:51 Diperbarui: 28 Juli 2021   16:12 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cacian dan hinaan dari para tetangga dia jadikan sebagai penguat doanya. Dan pagi ini, Allah menunjukkan kuasa-Nya. Cahaya-Nya memancarkan begitu terang. Jalan taubat telah terbuka lebar bagi sang suami.  

Azan subuh berkumandang dari mulut Wak Tarmad. Air mata terus saja mengalir dari mata istri dan anak. Pujian-pujian kepada Sang Khalik terus mengalun. Setelah iqamah, mulalilah mereka bertiga menunaikan salat. Wak Tarmad mantapkan hati menjadi imam. Ya, imam. 

Pemimpin salat. Pemimpin dalam keluarganya. Penanggung jawab dunia-akhirat istri dan anaknya. Wak Tarmad telah sadar. Insyaf. Kembali ke jalan-Nya. ■  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun