Dalam unggahan itu, Kemal menjelaskan perihal pentingnya skill berbicara baik (speaking skill) bagi para pelaku usaha, utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengkomunikasikan produknya, hingga memperlakukan pelanggannya.
Menurut Kemal, kuncinya adalah interaksi. Itu yang membuat customer balik lagi ke warung, cafe, ataupun warung kopi. Sebab, pelanggan merasa nyaman 'di-orangkan'.
Kemal menyertakan cuplikan ngobrol-ngobrol di kanal Youtube kasisolusi. Ada testimoni dari bintang tamu, yakni Coach Rene Suhardono ketika dia ngopi di kawasan Gandaria.
Coach Rene bercerita, dirinya mendapati ada barista/pelayan yang care dan interaktif. Ketika dia datang ngopi ke cafe itu, pelayan itu menyapanya dengan ramah lantas menawarkan menu terbarunya.
Dia bercerita, bagi seorang customer, pelayanan dan interaksi itu nagih. Karenanya, dia mau berkali-kali datang ke cafe itu. Bukan hanya karena untuk ngopi, tetapi menunggu interaksi dari baristanya itu.
Kemal Mochtar sendiri juga pernah menjadi narasumber di kanal Youtube kasisolusi yang dipandu Deryansha Azhary dan mengulas perihal "speaking skill" agar UMKM jago jualan.
Di video yang tayang 29 Januari 2022 silam itu, Kemal berbicara banyak hal.
Mulai dari beda antara publik speaking dan speaking skill, jatuh bangkitnya dalam membangun bisnis kuliner dengan skillnya, hingga contoh nyata dari pentingnya speaking skill bagi orang jualan yang mudah dipahami.
Dia mencontohkan ketika kita hendak membeli mobil. Merk mobilnya sama. Harganya sama. Bonusnya sama. Tempat showroom-nya juga dekat dengan rumah. Bila begitu, yang membuat orang tertarik adalah lebih kepada speaking skill yang jualan.
Semisal yang jualan si A hanya menjawab 'ya' dan tidak fasih dalam memberi penjelasan, sementara si B bisa mengelaborasi dengan artikulasi dan intonasi yang enak, tentu orang akan lebih memilih si B. Sebab, artikulasi dan intonasi itu sangat ampuh untuk mengajak orang.
Satu hal yang juga penting adalah bagaimana menanamkan awareness ketika di masa awal mengenalkan produk UMKM. Jadi tidak serta merta hanya mengharapkan sales.