Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Setop Judes, Pelaku UMKM hingga Pemilik Warung Perlu Menguasai Skill Berbicara Baik

23 September 2022   10:49 Diperbarui: 24 September 2022   12:57 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaku UMKM perlu menguasai skill berbicara baik kepada orang lain demi membesarkan usahanya/Foto: Kompas.com

Dalam unggahan itu, Kemal menjelaskan perihal pentingnya skill berbicara baik (speaking skill) bagi para pelaku usaha, utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengkomunikasikan produknya, hingga memperlakukan pelanggannya.

Menurut Kemal, kuncinya adalah interaksi. Itu yang membuat customer balik lagi ke warung, cafe, ataupun warung kopi. Sebab, pelanggan merasa nyaman 'di-orangkan'.

Kemal menyertakan cuplikan ngobrol-ngobrol di kanal Youtube kasisolusi. Ada testimoni dari bintang tamu, yakni Coach Rene Suhardono ketika dia ngopi di kawasan Gandaria.

Coach Rene bercerita, dirinya mendapati ada barista/pelayan yang care dan interaktif. Ketika dia datang ngopi ke cafe itu, pelayan itu menyapanya dengan ramah lantas menawarkan menu terbarunya.

Dia bercerita, bagi seorang customer, pelayanan dan interaksi itu nagih. Karenanya, dia mau berkali-kali datang ke cafe itu. Bukan hanya karena untuk ngopi, tetapi menunggu interaksi dari baristanya itu.

Kemal Mochtar sendiri juga pernah menjadi narasumber di kanal Youtube kasisolusi yang dipandu Deryansha Azhary dan mengulas perihal "speaking skill" agar UMKM jago jualan.

Di video yang tayang 29 Januari 2022 silam itu, Kemal berbicara banyak hal.

Mulai dari beda antara publik speaking dan speaking skill, jatuh bangkitnya dalam membangun bisnis kuliner dengan skillnya, hingga contoh nyata dari pentingnya speaking skill bagi orang jualan yang mudah dipahami.

Dia mencontohkan ketika kita hendak membeli mobil. Merk mobilnya sama. Harganya sama. Bonusnya sama. Tempat showroom-nya juga dekat dengan rumah. Bila begitu, yang membuat orang tertarik adalah lebih kepada speaking skill yang jualan.

Semisal yang jualan si A hanya menjawab 'ya' dan tidak fasih dalam memberi penjelasan, sementara si B bisa mengelaborasi dengan artikulasi dan intonasi yang enak, tentu orang akan lebih memilih si B. Sebab, artikulasi dan intonasi itu sangat ampuh untuk mengajak orang.

Satu hal yang juga penting adalah bagaimana menanamkan awareness ketika di masa awal mengenalkan produk UMKM. Jadi tidak serta merta hanya mengharapkan sales.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun