Saat Liverpool babak belur di markas Napoli, Ajax mampu menang besar 4-0 atas tim Skotlandia, Glasgow Rangers.
Namun, Liverpool punya keuntungan masa lalu. Bahwa, Ajax punya rekor buruk setiap kali berjumpa Liverpool.
Ya, sejak Desember 1966 silam, Ajax Amsterdam tidak pernah menang bila bertemu Liverpool. Dalam lima kali pertemuan di kompetisi Eropa, Ajax kalah empat kali dan imbang sekali.
Artinya, berbekal catatan head to head manis itu, Liverpool seharusnya sudah menang mental sebelum menghadapi Ajax nanti.
Apalagi, pertemuan kedua tim di Liga Champions, belum lama terjadi. Liverpool dan Ajax pernah satu grup di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2020/21 lalu.
Hasilnya, dalam dua kali pertemuan di musim tersebut, Liverpool mampu menang back to back di Anfield dan di Amsterdam Arena dengan skor 1-0.
Satu lagi, data menunjukkan, Liverpool tidak pernah mengalami kekalahan beruntun di dua pertandingan awal fase grup.
Head to head bukan jaminan menang
Apakah itu menjadi pertanda bagus untuk Liverpool?
Belum tentu. Sebab, pembuktiannya bisa tidaknya Liverpool mengalahkan Ajax, tentu ada di lapangan. Bukan di atas kertas. Bukan hanya tentang head to head.
Sebab, sudah menjadi rahasia umum, penampilan Liverpool di awal musim 2022-23 ini memang kurang oke. Kehadiran penyerang Uruguay, Darwin Nunez yang digadang-gadang bakal meledak, ternyata belum membuat Liverpool tampak berbahaya. Padahal, dia diplot sebagai penyerang 'nomor 9".