Pramel akan menghadapi pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron (23 tahun) dan Cheah Yee See (26 tahun) di putaran II demi memperebutkan tiket ke perempat final.
Di sisi lain, ketika Pramel memastikan lolos ke babak II, dua pasangan ganda campuran di pelatnas yang tampil di All England 2022, justru langsung tersingkir di babak I.
Pasangan Rinov Rivladi/Pitha Mentari Haningtyas takluk dari ganda tuan rumah, Marcus Elis/Lauren Smith. Sementara Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso kalah dari ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Indonesia masih punya dua wakil di ganda campuran. Selain Pramel, Gloria Widjaja yang kini berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah, juga lolos ke putaran II.
Tadi malam, pasangan dari klub PB Djarum ini memperlihatkan mental tanding pantang menyerah saa menang rubber game atas ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje 11-21, 21-19, 21-18.
Nanti malam, Gloria dan Dejan akan menghadapi lawan berat. Yakni pasangan Jepang unggulan 4 yang juga juara All England 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Ini akan menjadi tantangan bagi pasangan baru ini.
Praveen dan Melati punya rapor bagus di All England
Tetapi memang, dari empat pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di All England Open 2022 ini, Praveen dan Melati punya rapor penampilan paling bagus.
Mereka seperti berjodoh dengan All England. Faktanya memang demikian. Simak cerita berikut.
Di All England tahun 2019 yang menjadi debut mereka, Pramel--merujuk gabungan nama mereka--datang sebagai pemain non unggulan. Rekannya di Pelatnas, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja malah jadi unggulan 8.
Hasilnya, Pramel melaju hingga ke semifinal. Bahkan, andai lebih tenang, mereka bisa ke final.