Bagi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, All England 2022 terasa berbeda dari sebelumnya.
Di partisipasi ketiga mereka di turnamen bulutangkis tertua di dunia ini, Praveen dan Melati datang dengan status baru. Mereka berstatus pemain profesional. Non pelatnas.
Pasalnya, mulai awal tahun 2022 ini, ganda campuran peringkat lima dunia ini tidak lagi tergabung di pelatnas PBSI di Cipayung. Mereka dicoret, imbas dari grafik permainan mereka yang dinilai terus menurun sepanjang tahun lalu.
Lantaran berasal dari klub yang sama, yakni PB Djarum, Praveen/Melati tetap bisa bermain bersama. Nah, turnamen All England 2022 yang mulai berlangsung Rabu (16/3) kemarin, Â menjadi ajang pembuktian mereka.
Pasangan yang oleh badminton lovers Indonesia dijuluki honey couple ini ingin membuktikan, mereka masih berstatus ganda campuran terbaik tanah air, meski tidak lagi berstatus pemain pelatnas.
Praveen/Melati menang, ganda campuran pelatnas habis
Dan tadi malam, Pramel--panggilan pecinta bulutangkis merujuk gabungan nama Praveen dan Melati, mampu mengawali All England 2022 dengan manis.
Tampil sebagai unggulan 5, Pramel menang straight game alias dua game langsung, 21-14, 21-13 atas ganda India, Ishan Bhatnagar/Tanisha Crasto.
Sepanjang pertandingan, komunikasi di antara mereka tampak cair. Beberapa kali mereka juga beradu tos. Komunikasi ini yang dulunya jadi sorotan dan dianggap biang menurunnya penampilan mereka di Olimpiade hingga di Indonesia Open.
Kemenangan itu jadi modal bagus bagi Praveen (28 tahun) dan Melati (27 tahun) untuk menghadapi putaran II atau babak 16 besar, Kamis (17/3) malam.