Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

All England 2022, Pembuktian "Honey Couple" Selepas Dicoret dari Pelatnas

17 Maret 2022   14:36 Diperbarui: 17 Maret 2022   20:15 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
All England 2022 akan menjadi pembuktian bagi Praveen dan Melati selepas dicoret dari Pelatnas/Kompas.com

Bagi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, All England 2022 terasa berbeda dari sebelumnya.

Di partisipasi ketiga mereka di turnamen bulutangkis tertua di dunia ini, Praveen dan Melati datang dengan status baru. Mereka berstatus pemain profesional. Non pelatnas.

Pasalnya, mulai awal tahun 2022 ini, ganda campuran peringkat lima dunia ini tidak lagi tergabung di pelatnas PBSI di Cipayung. Mereka dicoret, imbas dari grafik permainan mereka yang dinilai terus menurun sepanjang tahun lalu.

Lantaran berasal dari klub yang sama, yakni PB Djarum, Praveen/Melati tetap bisa bermain bersama. Nah, turnamen All England 2022 yang mulai berlangsung Rabu (16/3) kemarin,  menjadi ajang pembuktian mereka.

Pasangan yang oleh badminton lovers Indonesia dijuluki honey couple ini ingin membuktikan, mereka masih berstatus ganda campuran terbaik tanah air, meski tidak lagi berstatus pemain pelatnas.

Praveen/Melati menang, ganda campuran pelatnas habis

Dan tadi malam, Pramel--panggilan pecinta bulutangkis merujuk gabungan nama Praveen dan Melati, mampu mengawali All England 2022 dengan manis.

Tampil sebagai unggulan 5, Pramel menang straight game alias dua game langsung, 21-14, 21-13 atas ganda India, Ishan Bhatnagar/Tanisha Crasto.

Sepanjang pertandingan, komunikasi di antara mereka tampak cair. Beberapa kali mereka juga beradu tos. Komunikasi ini yang dulunya jadi sorotan dan dianggap biang menurunnya penampilan mereka di Olimpiade hingga di Indonesia Open.

Kemenangan itu jadi modal bagus bagi Praveen (28 tahun) dan Melati (27 tahun) untuk menghadapi putaran II atau babak 16 besar, Kamis (17/3) malam.

Pramel akan menghadapi pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron (23 tahun) dan Cheah Yee See (26 tahun) di putaran II demi memperebutkan tiket ke perempat final.

Di sisi lain, ketika Pramel memastikan lolos ke babak II, dua pasangan ganda campuran di pelatnas yang tampil di All England 2022, justru langsung tersingkir di babak I.

Pasangan Rinov Rivladi/Pitha Mentari Haningtyas takluk dari ganda tuan rumah, Marcus Elis/Lauren Smith. Sementara Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso kalah dari ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Indonesia masih punya dua wakil di ganda campuran. Selain Pramel, Gloria Widjaja yang kini berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah, juga lolos ke putaran II.

Tadi malam, pasangan dari klub PB Djarum ini memperlihatkan mental tanding pantang menyerah saa menang rubber game atas ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje 11-21, 21-19, 21-18.

Nanti malam, Gloria dan Dejan akan menghadapi lawan berat. Yakni pasangan Jepang unggulan 4 yang juga juara All England 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Ini akan menjadi tantangan bagi pasangan baru ini.

Praveen dan Melati punya rapor bagus di All England

Tetapi memang, dari empat pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di All England Open 2022 ini, Praveen dan Melati punya rapor penampilan paling bagus.

Mereka seperti berjodoh dengan All England. Faktanya memang demikian. Simak cerita berikut.

Di All England tahun 2019 yang menjadi debut mereka, Pramel--merujuk gabungan nama mereka--datang sebagai pemain non unggulan. Rekannya di Pelatnas, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja malah jadi unggulan 8.

Hasilnya, Pramel melaju hingga ke semifinal. Bahkan, andai lebih tenang, mereka bisa ke final.

Sebab, di semifinal, melawan ganda Tiongkok yang jadi unggulan 1, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Pramel mampu menang 21-13 di game pertama.

Di game kedua, mereka sudah unggul lumayan jauh. Bahkan sempat mencapai angka 20. Namun, perolehan poin mereka mandeg dan akhirnya kalah 20-22. Lantas, takluk 13-21 di game ketiga.

Ah ya, dalam perjalanan ke semifinal itu, Pramel mengalahkan Hafiz dan Gloria di putaran pertama. Bahkan menang atas unggulan 4 dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang kini jadi ganda campuran elit dunia.

Pramel menebusnya di All England 2020 dengan tampil sebagai juara. Mengawali turnamen sebagai unggulan 5, mereka bablas ke semifinal usai mengalahkan ganda kuat Tiongkok, Wang Yilu/Huang Dongping lewat rubber game.

Di final, mereka menaklukkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat rubber game. Itu pencapaian terbaik Praveen dan Melati.

Praveen bahkan sudah pernah juara bareng partner sebelumnya, Debby Susanto pada 2016 silam.

Bagaimana kans Praveen/Melati di All England tahun ini?

Asal tidak angin-anginan, Praveen/Melati mestinya bisa melalui dua babak awal tanpa kesulitan. Ganda Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See di atas kertas, bukanlah lawan berat.

Ujian sebenarnya baru mereka temui jika lolos ke perempat final dan kemungkinan besar akan menghadapi peraih emas Olimpiade Tokyo Wang Yilyu/Huang Dong Ping.

Head to head di antara mereka masih unggul pasangan Tiongkok tersebut. Yakni 2 kemenangan Pramel berbanding 6 kemenangan Yilu/Dongping. Tapi, di dua pertemuan terakhir, Praveen/Melati yang menang.

Pertama saat mereka pecah telur alias menang perdana dari Wang Yilyu /Huang Dong Ping di final Denmark Open 2019 dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.

Nah, yang kedua terjadi di All England 2020 saat mereka unggul 15-21, 21-19, 21-19. Menariknya, pertemuan itu juga terjadi di perempat final.

Ah, menarik ditunggu bagaimana kiprah honey couple di All England tahun ini. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun