Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Teknologi Digital dan Orang Tua yang Cemas Kesepian di Tahun 2045

16 Desember 2021   07:56 Diperbarui: 16 Desember 2021   20:35 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua yang kesepian. Mereka kesepian bukan karena teknologi. Tapi karena merasa dilupakan/Foto: lifestyle.kompas.com

Namun, kesepian yang saya khawatirkan, bukan seperti yang disampaikan Bu Sri Mulyani itu.

Bahwa, perkembangan teknologi digital dapat membawa ancaman bagi mereka yang tidak melek teknologi. Hal tersebut diprediksi dapat menyebabkan banyak orang kesepian di tahun 2045.

Bukan karena itu.

Tapi, sebagai orang tua, saya mengandaikan bakal kesepian bila kelak berpisah secara fisik dengan anak-anak. Jarang bertemu dengan mereka.

Bisa karena mereka harus bekerja jauh dari rumah. Atau mungkin karena berkeluarga, membangun/membeli rumah, dan hidup bersama istri dan anak-anaknya nun jauh di sana.

Anak-anak saya sekarang memang masih bocah. Anak mbarep (sulung), berusia 10 tahun tiga bulan tiga hari. Sementara yang bungsu berusia 8 tahun 9 bulan sembilan hari.

Nah, bila ditambahkan hitungan 24 tahun ke depan, tentu usia mereka sudah matang. Si sulung akan berusia 34 tahun. Sementara si bungsu akan berusia 32 tahun.

Dulu, di usia begitu, saya Alhamdulillah sudah berkeluarga, sudah mendiami rumah bersama istri dan dua orang anak yang tentu saja tidak lagi tinggal bersama orang tua.

Kecemasan atau mungkin juga rasa overthinking yang saya rasakan sebagai orang tua tersebut, mungkin juga dibayangkan atau bahkan sudah dialami oleh beberapa orang tua.

Ya, ada banyak orang tua yang merasakan kesepian di masa tuanya. Kesepian karena penyebab yang berbeda-beda.

Ada orang tua yang kesepian karena anak-anaknya sudah berumah tangga, bekerja, dan tinggal jauh dari rumah orang tuanya. Malah ada yang tinggal di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun