Dari 12 pemain putra Indonesia yang dibawa ke Piala Thomas 2020, semuanya baru kali ini merasakan menjadi juara di kejuaraan beregu yang dimainkan sejak tahun 1949 ini.
Tidak ada satupun dari 12 pemain tersebut yang menjadi bagian saat kali terakhir Indonesia juara Piala Thomas pada tahun 2002 silam di Guangzhou, China.
Tidak juga Hendra Setiawan (37 tahun). Sebab, pemain paling senior di tim Indonesia ini baru tampil di Piala Thomas di tahun 2006. Di Piala Thomas 2002 silam, Hendra belum ikut masuk tim.
Ginting dan Jonatan belum genap berusia 5 tahun ketika Taufik Hidayat (yang kala itu berusia 20 tahun) menjadi penentu kemenangan Indonesia 3-2 atas Malaysia.
Malah, pemain termuda Indonesia, pasangan ganda Leo Rolly Carnando dam Daniel Marthin yang kelahiran tahun 2001, belum genap berusia 1 tahun ketika Indonesia juara di tahun 2002 itu.
Kini, mereka menjadi bagian dari sukses tim Indonesia. Berjuang bersama senior-senior mereka. Tentu itu akan menjadi bekal berharga bagi mereka kelak saat kembali tampil di Piala Thomas di tahun-tahun mendatang.
Indonesia menyamakan head to head lawan China di final
Final Piala Thomas 2020 ini bisa dibilang sebagai final ideal.
Sebab, dua negara yang paling sering juara Piala Thomas sejak kali pertama digelar tahun 1949 silam, bersaing membawa pulang piala. Meski, China tidak membawa beberapa pemain-pemain topnya.
Nah, keberhasilan jadi juara di Aarhus, Denmark, membuat Indonesia kini menyamakan head to head pertemuan melawan China di final Piala Thomas menjadi 3-3.
Sebelumnya, dalam lima kali perjumpaan di final, China unggul 3-2 atas Indonesia. Final malam ini menjadi pertemuan keenam Indonesia melawan China di Piala Thomas.