Lantas, Jonatan membuat perjuangan tim Indonesia di Aarhus, Denmark, meraih happy ending lewat kemenangan di game ketiga.
Karena skor sudah 3-0, game keempat dan game kelima tidak jadi dimainkan. Meski, banyak badminton lovers penasaran menyaksikan penampilan Kevin Sanjaya yang untuk pertama kalinya dimainkan dengan Daniel Marthin di game keempat.
Keberhasilan Indoenesia meraih kembali Piala Thomas setelah menunggu selama 19 tahun, menghadirkan cerita tersendiri. Ada banyak cerita menarik di balik sukses Indonesia meraih Piala Thomas ke-14 sepanjang sejarah.
Apa saja ?
Indonesia pertama kali juara Piala Thomas di benua Eropa
Keberhasilan menjadi juara Piala Thomas 2020 menegaskan status Indonesia sebagai negara yang paling sering juara di kejuaraan beregu bulutangkis sektor pria yang paling bergengsi ini.
Indonesia kini juara 14 kali. Indonesia kembali menjauh dari kejaran China yang 10 kali juara. Sebelumnya, setelah Indonesia terakhir kali juara di tahun 2002, China bisa juara enam kali.
Nah, menariknya, ini merupakan kali pertama, Indonesia bisa juara ketika Piala Thomas digelar di Eropa. Sebelumnya, dari 13 kali juara, semuanya diraih Indonesia di Asia. Dari mulai di Singapura, hingga di Guangzhou, China.
Memang, sejak Indonesia berpartisipasi mulai tahun 1958, Piala Thomas jarang digelar di Benua Eropa. Tapi, pernah sekali digelar di London, Inggris di tahun 1982.
Kala itu, Indonesia mampu masuk ke final. Namun, di final yang memainkan 9 pertandingan, Indonesia kalah 4-5 dari China. Itu merupakan gelar pertama China di Piala Thomas.
Semua pemain Indonesia baru kali ini juara Piala Thomas