Indonesia memang lebih diunggulkan atas Thailand. Tapi awas, Thailand kini lebih siap.
Thailand membawa 12 pemain dengan beberapa di antaranya merupakan pemain muda potensial. Salah satunya tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn (20 tahun) yang merupakan juara dunia junior 2017, 2018, 2019.
Kunlavut yang kini ada di ranking 25 dunia, tampil beringas di Piala Sudirman 2021 pekan lalu. Dia mengalahkan Shi Yuqi (China) dan Srikanth Kidambi (India) yang rankingnya di atasnya. Kemungkinan, dia akan menjadi lawan Jonatan Christie sebagai tunggal kedua.
Tunggal putra pertama Thailand adalah Kantaphon Wangcharoen (23 tahun) yang kini menempati ranking 18. Dia akan menjadi lawan bagi Anthony Sinisuka Ginting.
Di nomor tunggal, Thailand juga masih punya pemain senior, Suppanyu Avihingsanon (31 tahun/ranking 54) dan pemain belia, Varot Uraiwong (19 tahun).
Sementara di nomor ganda, Thailand punya pasangan baru, Supak Jomkoh (25 tahun) dan Kittinupong Kedren (25 tahun). Memang, ranking mereka di BWF masih jauh, 153. Namun, penampilan mereka di Piala Sudirman cukup mencuri perhatian.
Supak/Kittinupong menang atas ganda China, He Jiting/tan Qiang yang kini menempati ranking 20 dunia di pertandingan fase grup. Mereka juga mengalahkan ganda top Korea ranking 9 dunia, Choi Sol-hyu/Seo Seung-je di perempat final.
Thailand juga membawa pemain spesialis ganda campuran, Dechapol Puavaranukroh (24 tahun). Dia bakal dimainkan di ganda putra. Meski, itu bukan hal baru bagi Dechapol karena dia pernah main di ganda putra saat Piala Thomas 2016 silam.
Taiwan bawa ganda putra peraih medali emas Olimpiade
Lebih bergengsi mana, Piala Sudirman atau Piala Thomas? Bila pertanyaan itu ditujukan kepada Federasi Bulutangkis Taiwan, mereka sepertinya lebih memilih mempriritaskan Piala Thomas.
Parameternya, Taiwan membawa pemain-pemain top putranya. Salah satunya pasanga ganda putra peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi lin. Sebelumnya, Lee/Wang tidak ikut tampil di Piala Sudirman. Begitu juga tunggal putra Wang Tzu-wei.