Namun, predikat juara Afrika itu tidak lantas membuat mereka bisa berbicara banyak di Piala Thomas. Sebab, persaingan di Piala Thomas jelas akan sangat berbeda dengan di kejuaraan Afrika. Nyatanya, di Piala Thomas 2018 lalu, Aljazair juga datang sebagai juara Afrika tetapi selalu kalah.
Tanpa bermaksud meremehkan, Aljazair bisa dibilang menjadi tim terlemah di Grup A. Mereka akan menjadi lumbung poin bagi tim-tim lain seperti halnya tim-tim Afrika di Piala Thomas edisi sebelum-sebelumnya.
Nah, yang menarik, Aljazair datang ke Piala Thomas hanya membawa 4 pemain.  Mereka yakni Youcef Sabri Medel (25 tahun), Koceila Mammeri (22 tahun), Mohamed Abderrahime Belarbi, (29 tahun), dan  Adel Hamek (28 tahun).
Empat pemain itu akan bermain rangkap di dua nomor. Jadi, setelah bermain di nomor tunggal, akan tampil di nomor ganda. Untuk profil Aljazair, selengkapnya monggo dibaca di sini https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/615cdf1706310e61820781a2/jadi-lawan-pertama-indonesia-aljazair-hanya-bawa-4-pemain-ke-piala-thomas-2020.
Melawan Aljazair, tim Thomas Indonesia kemungkinan akan mengistirahatkan beberapa pemain yang pekan lalu 'memeras keringat' di Piala Sudirman. Seperti ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang tidak diturunkan di Piala Sudirman, bisa dimainkan. Sementara pasangan lainnya bisa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atau pasangan muda, Leo Rolly Carnando/Daniel Martin.
Di nomor tunggal, Shesar Hireen Rhustavito yang juga tidak dimainkan di Piala Sudirman, bisa diberi kesempatan bermain. Juga Chico Aura Dwi Wardoyo yang dipanggil khusus untuk tim Piala Thomas. Untuk tunggal pertama bisa Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie dengan opsi mengistirahatkan salah satu dari mereka.
Indonesia "berjodoh" dengan Thailand
Indonesia seolah berjodoh dengan Thailand di Piala Thomas. Faktanya, tidak sekali ini, Indonesia berada satu grup dengan Thailand. Tahun ini merupakan empat kali beruntun, Indonesia selalu jumpa Thailand di babak penyisihan grup Piala Thomas.
Menariknya, dalam pertemuan melawan Thailand di Piala Thomas edisi 2014 di New Delhi India, 2016 di Kunshan China, dan 2018 di Bangkok, Indonesia selalu menang dengan skor sama, 4-1.
Mungkinkah skor sama kembali terjadi sata Indonesia berjumpa Thailand di pertandingan kedua pada 11 Oktober nanti?