Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sukses Presentasi, "Content is King" tapi Jangan Lupa "Ratunya"

18 Juli 2021   19:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   19:12 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam presentasi, sukses tidaknya bergantung pada konten presentasinya. Namun, tidak kalah penting, cara kita dalam menyampaikan presentasi/Foto: https://www.linovhr.com/

Karenanya, dalam hal ini, cara kita dalam menyampaikan presentasi--sebut saja packaging--itu bisa menjadi ratunya. Bak ratu, dia bisa membuat raja keren menjadi semakin keren.

Dan yang juga penting adalah karakter. Semisal bagaimana gaya bercerita, caranya bertanya dan menanggapi pertanyaan, hingga cara melemparkan guyonan kepada audiens. Itu juga penting dalam mendukung suksesnya presentasi.

Dalam hal ini, saya tertarik dengan tulisan status mas Hemly Yahya di akun Instagramnya kemarin.

Figur inspiratif yang selama bekerja 30 tahun di dunia televisi suskes menjadi kreator banyak acara ini menulis begini di IG nya.

"Dalam komunikasi, content yang bagus saja tidaklah cukup. Packaging termasuk karakter cara menyampaikan jauh lebih menentukan. Jadi kalau berkomunikasi, perhatikanlah cara menyampaikan. Jangan hanya membanggakan konten!

Meminjam bahasa Mas Helmy, bahwa "content is king, packaging is queen, character is soul".

Ya, tiga hal itu saling berkaitan dalam membuat presentasi menjadi sukses besar. Jadi bukan hanya konten yang keren, tapi juga penyampaian, dan juga karakter.

Karenanya, penting untuk terus belajar. Ketika sudah bisa bikin konten keren, jangan berlebihan berbangga. Kita masih harus belajar bagaimana berbicara di depan banyak orang.

Namanya belajar bisa dari mana saja. Bisa dari media, bisa juga belajar dari orang lain. Terpenting mau belajar. Merasa gelas kita masih kosong dan butuh diisi dengan ilmu baru. Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun