Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hadapi Swiss, Pelatih Spanyol Butuh Wejangan dari Luis Milla

2 Juli 2021   06:51 Diperbarui: 2 Juli 2021   06:52 3751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique butuh masukan dari Luis Milla saat Spanyol menghadapi Swiss di perempat final Euro 2020 malam nanti/Foto: theScore.com/Getty Images

Ya, kiprah Spanyol di Euro 2020 memang sempat diwarnai kontroversi. Spanyol jadi sorotan ketika pelatih Luis Enrique memilih tidak membawa pemain-pemain dari Real Madrid.

Sebagai mantan pemain dan juga pelatih Barcelona (meski juga pernah bermain di Real Madrid), Enrique dituding membawa sentimen klub ke level Timnas. Meski, dia lantas memberikan penjelasan.

Bahwa tidak dibawanya pemain Madrid, seperti Sergio Ramos, Marco Asensiso, Isco, Lucas Vazquez, Dani Carvajal, hingga Nacho, murni karena kondisi mereka tidak siap tampil di Euro 2020 pascapulih dari cedera.

Beberapa tidak dibawa karena dinilai tidak tampil bagus di musim 2020/21 lalu seperti Isco maupun Asensio.

Enrique lebih memilih pemain-pemain muda minim pengalaman di level internasional. Sebut saja Eric Garcia (20 tahun), Ferran Torres (21 tahun), Mikel ryzabal (24 tahun) hingga Pedri (18 tahun).

Tanpa Ramos dan kawan-kawannya itu, banyak orang meragukan Spanyol bakal bisa melangkah jauh di Euro 2020. Malah, ada yang memprediksi Spanyol tidak lolos dari fase grup.

Prediksi itu seolah akan menemukan pembenaran setelah Spanyol hanya mendapat 2 poin di dua laga. Spanyol hanya bermain 0-0 melawan Swedia. Lantas bermain 1-1 dengan Polandia di laga kedua.

Dengan hanya meraih 2 poin, Spanyol sempat di ambang jurang. Mereka bisa tersingkir cepat. Mereka harus menang di laga terakhir melawan Slovakia. Sementara Slovakia (3 poin) hanya butuh hasil imbang.

Yang terjadi kemudian, Spanyol menjelma menjadi Hulk, tokoh superhero rekaan Marvel. Mereka berubah menjadi kuat ketika dalam situasi terdesak. Spanyol menang 5-0.

Spanyol kembali mencetak 5 gol kala melawan Kroasia di babak 16 besar. Kali ini, 2 gol dicetak di masa perpanjangan waktu. Spanyol menjadi tim pertama dalam sejarah Euro yang mencetak 5 gol beruntun di dua pertandingan.

Menghadapi Swiss, Luis Enrique tentu ingin anak asuhnya kembali tampil meledak. Mungkin akan sulit menang lima gol karena pertemuan mereka dengan Swiss hampir selalu ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun