Lalu, apa korelasinya antara Luis Milla dan laga yang sudah berlalu 10 tahun silam dengan perempat final Euro 2020 nanti malam?
Meski sudah berlalu sedekade, tapi korelasi Swiss-Milla itu masih nyambung. Masih relate, kata anak sekarang.
Sebab, skuad Swiss di Piala Eropa 2020 ini dibangun dari tim Swiss di Piala Eropa Under-21 2011 tersebut. Pemain-pemain pilar tim Swiss merupakan 'jebolan' tim U-21 Swiss yang tampil sebagai finalis di Piala Eropa di Denmark tersebut.
Ada lima pemain pilar di Tim Swiss yang main di Euro 2020 yang merupakan alumni dari turnamen Euro U-21 2011 tersebut.
Mereka yakni kapten tim, Granit Xhaka, playmaker Xherdan Shaqiri, kiper Yann Sommer, gelandang Admir Mehmedi, dan striker Mario Gavranovic yang mencetak gol ketiga Swiss ke gawang Prancis di menit ke-90.
Dari fakta itu, kita jadi tahu, Xhaka dan kawan-kawannya telah bermain bersama sejak mereka berusia belum genap 20 tahun. Kini, rata-rata usia mereka 28 tahun dan 29 tahun. Hanya Gavranovic yang sudah berusia 31 tahun.
Tidak mengherankan, chemistry di antara mereka sudah terbangun. Mereka saling memahami satu sama lain. Paham kelebihan dan kekurangan temannya di lapangan sehingga saling mengisi.
Dengan fakta seperti itu, pendapat Luis Milla tentang lima pemain pilar Swiss tersebut, bisa menjadi referensi yang penting bagi Luis Enrique. Milla bisa memberikan masukan berharga.
Langkah Spanyol di Euro 2020 sempat diwarnai kontroversi
Nah, bila di Swiss, beberapa alumni Euro U-21 2011 masih bermain bersama hingga kini, di tim Spanyol hanya sedikit pemain yang masih dipercaya membela Spanyol. Yakni kiper David de Gea dan gelandang Thiago Alcantara.
Spanyol di era kepelatihan Luis Enrique memang menampilkan banyak wajah baru. Keputusan itu sempat menuai kontroversi.