Dan yang terjadi, anak muda itu merasakan periode sulit. Terjatuh. Merasa gagal. Di sinilah momen penentuannya. Mau terus terjerembab atau bangkit. Renato Sanches memilih yang kedua.
Dia bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Dia mau menurunkan standarnya dengan bergabung ke perusahaan yang mungkin lebih kecil. Namun, di situlah, dia bisa bangkit dan membangun kembali kariernya.
Kegagalan itu telah mengajari Sanches. Juga menjadi pelajaran bagi kita. Bahwa, gagal bukan berarti akhir segalanya. Bahwa, gagal masih bisa diubah. Apalagi di usia muda.
Selama kita memang mau belajar. Selama mau mengevaluasi kegagalan. Lantas, berusaha untuk terus memperbaiki kemampuan diri. Bila begitu, kesempatan kedua akan datang.
Situasi seperti itulah yang saat ini dirasaan Sanches bersama Timnas Portugal di Euro 2020. Pernah jaya lalu jatuh lantas kembali bangun. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H