Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Belajar Mengenali Tanda "Serangan" Rayap di Rumah

18 Februari 2021   16:15 Diperbarui: 15 Juli 2021   08:11 3095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain kerusakan kayu, ada beberapa indikasi apakah ada rayap di sekitar rumah salah satunya adalah adanya laron beterbangan di rumah (Sumber: homecrux.com)

Namun, ketika menata baju, ternyata di bagian dalam lemari sudah ada "tabung lumpur kecil". Rayapnya sudah berumah. Beranak pinak di sana.

Bagaimana cara mengatasinya?

Cara umum yang dipakai banyak orang untuk mengatasi rayap, bisa dengan memakai beberapa jenis cairan. Disemprotkan ke bagian perabot rumah yang diserang rayap. Semisal kusen.

Cairan itu seperti minyak tanah, air bekas cucian beras, larutan air garam, air kapur sirih, air campuran tembakau, dan termisida.

Yang jelas, untuk cairan ini, kita bisa pilihan cairan alami yang bisa dibuat sendiri seperti larutan air garam. Lantas, menggunakannya secara bertahap.

Saya pun kemarin mencoba cara itu. Sebelum kamar yang plafonnya ambruk diperbaiki, saya meminta tolong kepada tukang yang memperbaiki untuk menyemprotkan cairan ke plafon di kamar sebelah.

Sebab, saya jadi cemas. Juga bertanya-tanya. Jangan-jangan penyangga plafon kamar depan juga sudah dikuasai rayap. Bisa bertahan berapa lama sebelum (kemungkinan) ambruk.

Yang jelas, kini saya harus mulai menyisihkan duit untuk biaya rencana penggantian penyangga plafon di kamar sebelah. Harus diganti juga. Daripada tidur dibayangi "lamunan buruk" kejatuhan plafon. 

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun