Dari cermin tersebut, kita bisa bercermin lantas melakukan perenungan tentang apa saja yang telah kita lakukan. Dengan merenung dan melakukan introspeksi, kita bisa menemukan motivasi baru.
Bercermin tentang kemampuan mengelola keuangan
Apakah sampean (Anda) termasuk orang yang sering merasa khawatir ketika pergantian bulan? Merasa khawatir karena kondisi keuangan menipis sehingga berharap gaji bulan ini segera ditransfer oleh bagian keuangan perusahaan tempat sampean bekerja.
Bila ceritanya seperti itu, kita sejatinya diingatkan untuk lebih mampu mengelola keuangan. Lebih tepatnya, mengelola pemasukan (gaji) yang kita dapatkan.
Semisal bila besaran gaji yang kita terima pas-pasan untuk biaya hidup satu bulan karena mungkin masih banyak angsuran yang harus dipenuhi seperti membayar cicilan motor ataupun membayar uang sewa bulanan hunian.
Meski, kondisi keuangan yang menipis ketika pergantian bulan seringkali bukan hanya disebabkan karena gaji yang pas-pasan. Ada juga yang gajinya sudah sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) atau bahkan lebih besar, tetapi masih sering mengeluh keuangannya "ngos-ngosan".
Kok bisa begitu? Yang banyak terjad, gaji cepat menipis bisa karena gaya hidup yang berprinsip "selalu ada yang baru setiap bulan" alias senang berbelanja barang baru.
Bila seperti itu, di sinilah peran awal bulan untuk mengingatkan kita. Bahwa, ada yang salah dalam cara kita mengelola uang.
Mungkin kita kurang pandai mengerem pengeluaran karena seringkali "lapar mata" sehingga membeli apa saja yang kita inginkan meski sejatinya tidak terlalu kita butuhkan.
Atau, bisa jadi sudah waktunya bagi kita untuk menambah penghasilan  lewat 'kran rezeki' lainnya karena kebutuhan keluarga yang bertambah.
Dengan melakukan introspeksi di awal bulan, kita bisa mendapatkan motivasi baru untuk bisa mengelola keuangan secara lebih baik. Sehingga, di masa pergantian bulan berikutnya, keuangan kita tidak lagi lesu. Â