Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelajaran Waspada dari KTP Tetangga yang Hilang

9 Juni 2020   14:36 Diperbarui: 11 Juni 2021   10:45 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembeli itu datang ke rumah tetangga saya sembari protes bahwa baju pesanannya yang sudah dibayar transfer, ternyata tidak belum juga dikirim ke rumahnya.

Oleh istri tetangga saya tersebut, lantas dijelaskan bahwa mereka tidak membuka usaha jualan baju anak-anak. Perihal alamat rumahnya yang dipakai, boleh jadi dipicu karena KTPnya yang hilang. Dia lantas memperlihatkan surat keterangan kehilangan KTP dari kepolisian.

Setelah dijelaskan dan diperlihatkan surat keterangan kehilangan KTP, orang yang menjadi korban penipuan itupun akhirnya paham. Minimal, dia urung marah-marah ke tetangga saya.

Baca juga: Begini Mengurus KTP Hilang, Mudah, Cepat, dan Gratis

Andai waktu itu, tetangga saya itu tidak memiliki surat keterangan kehilangan KTP karena belum mengurusnya, ceritanya akan lain. Bukan tidak mungkin, korban penipuan yang sudah marah itu tidak percaya begitu saja penjelasan tetangga saya. Bahkan mungkin, membawa masalah tersebut menjadi lebih panjang.

Bahkan, dampak dari kehilangan KTP tersebut bukan itu saja. Menurut cerita tetangga saya, selain dipakai untuk penipuan jual beli baju anak-anak, alamat rumahnya juga pernah dipakai sebagai 'toko' yang melayani penjualan printer.  

Dia tahu itu karena pernah ada orang yang mendadak datang ke rumahnya. Lagi-lagi penipuan. Tapi kali ini belum separah sebelumnya. Sebab, calon pembelinya belum memutuskan membeli. Baru sekadar ingin melihat toko printer yang ternyata rumahnya orang.  

Mengurus KTP yang hilang, harus siap repot

Pelajaran dari cerita tetangga tersebut, bila kehilangan KTP, harus mau repot untuk mengurus surat kehilangan. Repot maksudnya siap ke sana kemari. Sebab, ketika KTP hilang, bukan berarti ceritanya selesai. Bila jatuh ke 'tangan yang salah', bisa ribet urusannya.

Bila KTP hilang, tentunya harus diurus agar bisa kembali mendapatkan KTP yang baru. Bagaimana cara mengurusnya?

Melansir dari dispendukcapil.surabaya.go.id dan Indonesia.go.id, ada beberapa kriteria pengurusan e-KTP yang hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun