Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

30 November 2024   09:11 Diperbarui: 30 November 2024   13:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

2. Saperlune (Seperlunya)

Prinsip ini berorientasi pada tingkat kepentingan atau urgensi suatu tindakan, prinsip ini menekankan pada pentingnya melakukan sesuai kebutuhan dan tujuan. Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa keinginan merupakan sumber ketidakbahagiaan. Sehingga, dengan menerapkan prinsip saperlune, manusia akan bertindak dengan mengedepankan fungsi dan kebutuhannya serta tidak lagi terikat pada keinginan (karep).

Contohnya, seorang pegawai yang hanya mengerjakan tugas sesuai dengan job description-nya tanpa berusaha mengambil keuntungan pribadi atau melibatkan diri dalam kegiatan yang tidak relevan.

3. Sacukupe (Secukupnya)

Prinsip ini dapat diartikan sebagai perasaan menerima atau rasa cukup atas apa yang telah di usahakan. Prinsip ini melatih rasa cukup atas apa yang dimiliki dan tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Sikap ini memperkuat rasa syukur, yang merupakan elemen penting untuk kebahagiaan batin. Dengan menerapkan prinsip ini, seseorang dapat terhindarkan dari sifat keserakahan, ambisi maupun dorongan yang dapat menimbulkan tindakan penyimpangan.

Contohnya, seseorang yang hidup dengan rasa syukur atas apa yang ia miliki, meskipun mungkin tidak berlimpah-limpah seperti orang lain.

4. Sabenere (Sebenernya)

Prinsip sabenere memiliki makna, yaitu dalam menjalankan tindakan dilakukan secara benar tidak melanggar aturan yang ada. Tindakan yang benar adalah tindakan yang memberikan rasa nyaman dan tidak akan menimbulkan konflik atau memberikan dampak negatif dengan lingkungan sekitarnya. Prinsip ini menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang benar. Hal ini membantu seseorang menjalani hidup tanpa rasa bersalah atau khawatir. Prinsip ini menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang benar. Hal ini membantu seseorang menjalani hidup tanpa rasa bersalah atau khawatir.

Contohnya, Seorang pedagang yang jujur dalam menawarkan barang dagangannya, memberi tahu kualitas barang secara jujur kepada konsumen, tanpa menipu atau memanipulasi harga.

5. Samesthine (Semestinya)

Prinsip ini mengajarkan bahwa manusia harus bertindak sesuai dengan hukum alam, aturan sosial, atau peran mereka dalam kehidupan. Ini menciptakan keharmonisan dalam hidup. Setelah manusia mengerti dan dapat mengendalikan keinginan (karep) melalui mawas diri, maka akan menginjak pada pengetahuan tertinggi dalam hidupnya yakni, dapat mengenal dirinya sendiri atau pengetahuan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun