Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

30 November 2024   09:11 Diperbarui: 30 November 2024   13:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

Dalam pelatihan, peserta diajak untuk mempraktekkan gaya hidup sederhana, baik dalam hal pengelolaan keuangan pribadi maupun dalam cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Menghindari kehidupan yang berlebihan atau boros akan memperkecil peluang terjadinya korupsi karena pemimpin tidak terjerat pada gaya hidup yang mewah.

3) Mengurangi Kecenderungan untuk Menumpuk Kekayaan

Salah satu inti dari pelatihan ini adalah membantu pemimpin mengurangi keinginan untuk menumpuk kekayaan pribadi dengan cara yang tidak sah. Mereka didorong untuk fokus pada pemberian manfaat kepada masyarakat dan memperbaiki kehidupan bersama.

3. Membangun Ketenangan Jiwa dan Keteguhan dalam Menghadapi Tekanan

Tekanan eksternal, baik dari lingkungan sekitar, rekan kerja, atau struktur sosial yang korup, sering kali menjadi pemicu terjadinya korupsi. Pemimpin yang tidak memiliki ketenangan jiwa dan keteguhan akan lebih mudah tergoda oleh godaan atau ancaman untuk melakukan tindakan yang salah. Oleh karena itu, pelatihan kepemimpinan berdasarkan ajaran Ki Ageng menekankan pentingnya mardika rasa---kebebasan jiwa---sebagai sarana untuk menjaga integritas dalam situasi sulit. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut.

1) Mengajarkan Pemimpin untuk Menerima Keterbatasan

Pemimpin yang memiliki ketenangan jiwa akan mampu menerima keterbatasan dirinya, serta tidak merasa perlu untuk terus-menerus berkompetisi dengan orang lain atau mencari pengakuan. Pelatihan ini mengajarkan untuk tidak terjebak dalam keinginan untuk selalu lebih dari orang lain.

2)Membangun Keteguhan Moral

Para peserta pelatihan diberi pemahaman tentang pentingnya keteguhan moral dalam menghadapi tekanan. Mereka dilatih untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, meskipun keputusan tersebut mungkin tidak populer atau menguntungkan secara pribadi.

3)Mengelola Stres dan Tekanan Sosial

Pelatihan ini juga mencakup teknik-teknik untuk mengelola stres dan tekanan sosial yang sering kali menjadi faktor pemicu korupsi. Dengan memiliki ketenangan jiwa, pemimpin akan dapat tetap tenang dan tidak terbawa arus dalam mengambil keputusan yang dapat merugikan dirinya atau orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun