Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

30 November 2024   09:11 Diperbarui: 30 November 2024   13:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

4. Menumbuhkan Keberanian Moral untuk Berbuat Adil dan Jujur

Keberanian moral adalah kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa keberanian untuk berbuat benar, meskipun ada risiko atau tantangan besar, seorang pemimpin tidak akan mampu menanggulangi godaan untuk melakukan korupsi. Dalam ajaran Ki Ageng, keberanian moral ini berkaitan erat dengan pemahaman tentang sabenere---kejujuran dan keadilan. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut.

1) Membangun Karakter yang Adil dan Jujur

Pelatihan kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai kebatinan mengajarkan peserta untuk menumbuhkan karakter yang adil dan jujur, serta untuk selalu berpihak pada kebenaran, meskipun itu berisiko. Pemimpin yang memiliki keberanian moral akan tetap memegang teguh prinsip-prinsip moral, meskipun harus menghadapi tantangan yang berat.

2) Mengembangkan Sikap Berani Menolak Korupsi

Pelatihan ini mengajarkan para pemimpin untuk berani menolak segala bentuk korupsi, baik itu dalam bentuk suap, gratifikasi, atau penyalahgunaan kekuasaan. Mereka diberi pelatihan tentang cara menghadapi tekanan dan godaan untuk terlibat dalam tindakan korup, serta bagaimana mengambil langkah-langkah untuk menanggulanginya.

3) Mengutamakan Kepentingan Publik

Pemimpin yang baik harus mampu memisahkan kepentingan pribadi dan kepentingan publik. Dalam pelatihan ini, para pemimpin diajarkan untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan tugas dengan integritas tinggi, bukan untuk keuntungan pribadi atau golongan.

5. Membangun Kepemimpinan yang berlandaskan Nilai-Nilai Kebatinan dalam Sistem Sosial

Pelatihan kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai kebatinan Ki Ageng Suryomentaram tidak hanya berfokus pada perubahan individu, tetapi juga pada perubahan sistem sosial. Dengan menanamkan nilai-nilai kebatinan ini dalam sistem organisasi, kita dapat menciptakan budaya anti-korupsi yang lebih luas. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut.

1) Penciptaan Budaya Organisasi yang Berlandaskan Kejujuran dan Keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun