Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Kalatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   20:35 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si

Rusak tatanan, karena sudah tak ada yang pantas ditiru

Aturan diterjang, para bijak dan cendekia malah terbawa arus

Larut dalam zaman keraguan, keadaan pun mencekam

Dunia pun dipenuh beragam ancaman.

(Serat Kalatidha, bait 1)

Pada zaman kalatidha, mulai terjadinya degrasi moral, ketidakadilan, dan konflik sosial. Keharmonisan dan nilai-nilai luhur mulai luntur. Dimana banyak pemimpin negara dan masyarakat yang baik namun tidak membuahkan kemaslahatan, serta orang cerdik dan pandai mulai kehilangan keyakinannya dan kemudian hidup dalam keragu-raguan. Dalam pandangannya mengenai zaman kalatidha, Ranggawarsita memprihatinkan kemerosotan moral dan etika yang terjadi dalam masyarakat, akibat perubahan sosial-politik yang begitu cepat dari kekuasaan kerajaan tradisional menuju pengaruh kolonialisme.mengakibatkan banyak orang kehilangan arah, dan kebaikan serta keadilan sulit ditemukan. Ini merupakan masa transisi yang penuh kekhawatiran dan ketidakjelasan.

2. Era Kalabendhu

Kalabendhu atau zaman yang penuh dengan bencana (berbendu) menjadi puncak dari zaman kalatidha. Gambaran Ranggawarsita terkait zaman edan tergambarkan pada bait ketujuh, Serat Kalitidha sebagai berikut:

Amenangi Zaman Edan,

Ewuh aja ing pambudi,

Melu edan ora tahan,

Jen tan milu anglakoni,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun