Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tanah Kurawa

15 Desember 2019   18:10 Diperbarui: 15 Desember 2019   23:28 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada enam meter, tidak?"

"Lima koma delapan puluh, Pak."

"Hah?" Saya heran. "Coba ukur lagi. Harusnya enam meter pas."

Jarak antarbatas blok atau kavling di situ memang seharusnya 6 meter sebagaimana yang tertera dalam Site Plan lokasi, dan patok-patok bambu yang telah terpasang merupakan hasil pengukuran Pak Odang. Jalannya selebar 4,5 meter. Sisanya dibagi dua untuk saluran drainase di kanan-kini.

Saya menoleh ke arah Pak Odang tadi. Pak Odang sudah berpindah posisi. Kini berada di dataran tinggi yang merupakan batas lahan antara kawasan perumahan dan kawasan penambangan batu.

Kalau ukuran belum beres, Pak Odang harus ke sini, pikir saya.

"Lima koma delapan puluh, Pak."

"Sebentar, Pak. Saya mau nelpon Pak Odang dulu. Jangan sampai kita salah memasang bouwplank."

Untuk menghubungi Pak Odang, saya melakukan panggilan melalui nomor Degul. Saya tidak memiliki nomor ponsel Pak Odang, karena ponsel jadul saya rusak setelah kehujanan. Saya menggunakan ponsel yang lain, dan hanya bisa menghubungi Degul.

"Ya, Pak?"

"Gul, tolong sampaikan ke Pak Odang, ada kesalahan ukuran di Blok H1 sisi kanan. Aku masih di situ."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun