Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Jin Anjang-anjang dan Ikan Raksasa

30 April 2018   12:51 Diperbarui: 1 Mei 2018   13:02 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Coba kamu berdiri, Wan. Tengok situasi di sana."

Tidak menunggu perintah dua kali, Sarwan langsung berdiri untuk melihat dengan lebih jelas. Terkadang Sarwan sedikit menekuk badan dengan telapak tangan yang memayungi mata dari bauran sinar matahari. Oji menghentikan dayungan untuk menunggu hasil penglihatan Sarwan.

"Bagaimana situasinya?"

"Ada seseorang sedang memainkan sebatang kayu yang dicelupkan ke air laut. Seorang lagi sedang menaburkan sesuatu ke laut. Ke sisi kanan dan sisi kiri perahu."

"Bunga?"

"Sepertinya bukan..."

Oji tidak melanjutkan pertanyaan. Ia membiarkan Sarwan mengamati situasi secara cermat meski daya jangkau pandangan yang terbatas. Sekilas terbayang racun-racun sedang ditaburkan. Ia segera mengenyahkan pikiran itu.

"Mungkin, makanan, Pak."

"Memberi makanan untuk ikan raksasa dan kawanan lainnya?"

"Iya, Pak. Sepertinya begitu. Soalnya, kelihatan di permukaan air laut..."

"Terus..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun