Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tolol, Goblok, Bodoh, Bego, Blo'on, atau Dungu

5 Juni 2017   11:02 Diperbarui: 13 Oktober 2018   22:43 10844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang harus bersiap-sedia kapan saja untuk bertanggung jawab atas pemilihan kata-kata itu terhadap siapa saja di kemudian hari. Dan siapa saja, bahkan seorang profesor pun, harus bersiap-sedia kapan saja untuk terkena “tembakan” kata-kata itu. Masing-masing memiliki risiko, entah wajar ataupun keterlaluan. Kalau tidak siap, tinggalkan saja jejaring media sosial itu.

Persoalannya, di dunia orang dewasa, hukum formal sudah berlaku. Mengumbar kata-kata yang “tidak menyenangkan”, sudah ada pasal dan sanksi hukumnya. Yang tidak tahan mental tapi memiliki kawan setara emosinya, lalu mendatangi pengejek dan menganiaya atau melakukan tindakan secara fisik pada si pengejek, maka berbeda lagi pasal dan sanksi hukumnya.

*******

Panggung Renung Balikpapan, 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun