Meskipun ini pun ada tantangannya tersendiri karena berkaitan dengan iuran perayaan. Namun manfaat utamanya sangat terasa untuk menjaga keamanan lingkungan.Â
Suatu saat kami mengadakan lomba memasak untuk bapak-bapak. Semua sudah kumpul di lapangan bulu tangkis RT. Â Tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Bapak anu nggak pernah ikut, ayo kita ajak."Â
Dua sampai tiga orang bapak-bapak kemudian nyamperin ke rumah yang selanjutnya saya sebut bapak X.Â
Selama ini rumahnya sedikit tertutup, wajahnya tidak begitu banyak yang tahu.Â
Pada saat diajak ternyata sedang ada tamu di rumahnya, sehingga pintu rumahnya terbuka dan si bapak X tidak bisa menghindar ketika kami ajak.Â
Dia memanggil dirinya pak haji X. Pakaiannya selalu bergamis putih, kata orang bapak X orang yang berilmu.Â
Ikutlah si bapak X ini perlombaan memasak dalam rangka 17 Agustusan yang sesungguhnya dia segan untuk ikut kegiatan itu.Â
Seksi dokumentasi mengabadikan lomba itu dari berbagai sudut. Tak luput si bapak X juga difoto, meskipun ada usaha menghindari, terutama ketika mau difoto wajahnya. Saat itu dalam benak saya berpikir, mungkin karena ia tidak biasa difoto saja. Â
Kemudian apa yang terjadi?
Ternyata si bapak X ini adalah sindikat penggelapan mobil rental. Rupanya ada tetangga kami yang biasa merentalkan mobil sedang jadi incarannya.Â
Modal ngontrak 3 sampai dengan 6 bulan untuk membeli kepercayaan dan sekaligus mempelajari situasi malah akhirnya terbongkar hanya karena lomba masak 17 Agustusan.