Sayangnya keindahan yang begitu rupa tersebut kini terancam dengan adanya kegiatan ekstraksi dan perkebunan sawit. Miris hati ini bila membayangkan nantinya nuansa alam yang asri, indah alami ini musnah. Hanya karena nafsu liar pemburu yang mengoyak menerkam dan meninggalkannya begitu saja. Sungguh hanya orang yang tak punya jiwa dan rasa lah yang akan begitu tega merusak indahnya alam di Kecamatan Biduk – Biduk, Kabupaten Berau, Kaltim.
Terumbu Karang di Pulau Kaiungan
Keprihatinan yang mendalam apabila keindahan Biduk – Biduk musnah. Semoga Keindahan negeri Biduk – Biduk nantinya tidak hanya akan menjadi cerita dongeng dalam sejarah. Dongeng tentang sebuah negeri dengan air yang jernih, ikan yang melimpah, laut yang indah, terumbu karang yang membentang, lumba – lumba yang menari-nari, penyu – penyu yang mudah di temui, beningnya Danau Labuan cermin, indahnya salah satu sudut di bagian bumi yang bernama “Biduk-Biduk”, “sepotong surga” yang jatuh di ujung Kalimantan Timur. Semua cerita itu semoga akan tetap kita nikmati di alam nyata bukan hanya akan menjadi sekedar dongeng atau cerita sejarah indahnya Biduk – Biduk saat belum ada tambang dan kebun. Ah seandainya Pak Jokowi, Bu Susi, Bu Siti dan Pak Arif Yahya datang ke Biduk-Biduk saya yakin keindahan ini akan tetap lestari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Inovasi Selengkapnya