Mohon tunggu...
Agung Priyanto
Agung Priyanto Mohon Tunggu... Lainnya - ASN/Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Hobi mempelajari hal-hal baru, baca buku, menulis, jalan-jalan, bisnis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Andai Presiden Jokowi, Bu Susi Pujihastuti...datang ke Biduk - Biduk

22 Oktober 2016   05:31 Diperbarui: 24 Oktober 2016   07:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya keindahan yang begitu rupa tersebut kini terancam dengan adanya kegiatan ekstraksi dan perkebunan sawit. Miris hati ini bila membayangkan nantinya nuansa alam yang asri, indah alami ini musnah. Hanya karena nafsu liar pemburu yang mengoyak menerkam dan meninggalkannya begitu saja. Sungguh hanya orang yang tak punya jiwa dan rasa lah yang akan begitu tega merusak indahnya alam di Kecamatan Biduk – Biduk, Kabupaten Berau, Kaltim.

 

 

Terumbu Karang di Pulau Kaiungan
Terumbu Karang di Pulau Kaiungan
Keprihatinan yang mendalam apabila keindahan Biduk – Biduk musnah. Semoga Keindahan negeri Biduk – Biduk nantinya tidak hanya akan menjadi cerita dongeng dalam sejarah. Dongeng tentang sebuah negeri dengan air yang jernih, ikan yang melimpah, laut yang indah, terumbu karang yang membentang, lumba – lumba yang menari-nari, penyu – penyu yang mudah di temui, beningnya Danau Labuan cermin, indahnya salah satu sudut di bagian bumi yang bernama “Biduk-Biduk”, “sepotong surga” yang jatuh di ujung Kalimantan Timur. Semua cerita itu semoga akan tetap kita nikmati di alam nyata bukan hanya akan menjadi sekedar dongeng atau cerita sejarah  indahnya Biduk – Biduk saat belum ada tambang dan kebun. Ah seandainya Pak Jokowi, Bu Susi, Bu Siti dan Pak Arif Yahya datang ke Biduk-Biduk saya yakin keindahan ini akan tetap lestari.

Teluk Sulaiman
Teluk Sulaiman
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun