Ingat: tahu sama tahu, enak sama enak. Kompak dikit dong !?
Jika kesalahpahaman menghhampiri, sakitnya hanya cukup didepan dan tidak berkepanjangan.
Dari pada tulus = palsu, sakitnya nyicil tapi setiap saat.
Kalau sulit berkata jujur, cukup diam dan menghindar, biar isyarat tubuh kita yang menjelaskan.
Jika tertekan dan harus membutuhkan jawaban, ya sudah jujur saja.
Mungkin jujur bisa membuat mati atau kehilangan harta, tapi secara tak langsung kita membangun nilai positif pribadi untuk dunia dan akhirat.
Sekian.
Kurang dan lebihnya, mohon maaf, karena jujur saja, tulisan ini dibuat berdasarkan asumsi yang mungkin penulis sedang dalam pengaruh kenaifan pola pikir.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H