Apa mungkin tanpa pamrih, hanya masuk pada pengertian harafiah IKHLAS?
Tidak juga.
Oh iya, sepertinya KBBI paham akan karakteristik manusia, bahwa melakukan hal yang tanpa pamrih hampir sulit ditemukan pada diri manusia, dewasi ini !?
Selalu ada keinginan, cita-cita, dan harapan yang berdampak untuk diri pribadi, meskipun itu positif, tetap saja namanya mengharapkan pamrih?
Sekarang coba kita sandingkan pengertian harafiah Tulus, terhadap yang kita cintai, sayangi, atau harapkan.
Contohnya pada sepasang kekasih, kita tulus mencintainya, tapi berharap dia berlaku juga demikian, betul tidak?
Kita wajib berbakti kepada orang tua, pasti ada harapan pribadi agar kita selamat dunia akhirat alias tidak durhaka
Kedua contoh di atas, secara dasar cukup mewakili bahwa kita sebagai manusia mendambakan win win solution.
Kadang kita berharap manis, dengan apa yang kita tabur selaras dengan yang nanti kita akan tuai.
Pernah merasakan, kita berdalih tulus mencintainya, dengan pembelaan sudah memberikan semuanya, harta benda, waktu dan segala macam.
Sampai-sampai berfikir tidak bisa hidup tanpa dia.