Sebagai informasi saja bahwa, pelarangan ini dirasa perlu lantaran bentangan alam dan seluruh satwa maupun biota laut yang ada disekitar TNK memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi masyarakat Manggarai Barat (Mabar).
Apabila volume pasir pink, karang dan kerang terus berkurang jumlahnya, maka akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat.
Daya tarik pariwisata Labuan Bajo pada dasarnya tidak semata-mata berpijak pada satwa Komodo, tapi juga karena biota lautnya dan tentu saja keindahan pasirnya. Karenanya, banyak wisman dan wisata domestik yang datang berkunjung.
Tentu saja kegiatan banal dan perilaku nakal membawa pulang pasir dan karang ini sangat merugikan nilai eksotis suatu obyek wisata dan secara tidak langsung berpengaruh pada ekonomi masyarakat di Mabar.
Akhir kata, mari jadi pelaku wisata yang bijak dan arif terhadap alam dan ekosistem laut. Saya tunggu liburan kalian di Labuan Bajo ya teman-teman.
Salam hangat dan sehat selalu. Tabe
|Baca juga: Pengembangan Pulau Rinca Jadi "Jurassic Park" Kenapa Dikecam dan Ditolak?|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H