Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Watu Tinggil, Benteng Perang hingga Dijadikan Tempat Wisata Rohani

25 Mei 2020   15:07 Diperbarui: 27 Mei 2020   17:55 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriam besi peninggalan kolonialisme Belanda di Desa Pacar(Dokpri)

Salah satu alasannya mungkin belum ada pelaku pariwisata yang berani menjual paket perjalanan wisata untuk mengeksplorasi nilai sejarah beserta keunikan lain di balik Watu Tinggil ini.

Demikian narasi seputar Watu Tinggil di Desa Pacar. Catatan sejarah seputar peninggalan bekas jajahan Belanda di Desa Pacar sedini memang masih tercecer dan belum dirampungkan.

Selebihnya ialah faktor pemutusan pengetahuan seiring lintas generasi. Sehingga secara tidak langsung menyulitkan dalam pengumpula data.

Referensi: Eduard Jebarus, Sejarah Persekolahan di Flores (Maumere: penerbit Ledalero, 2008), hal.43

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun