1. Pernikahan Beda Agama
Agama merupakan peranan penting bagi Kehidupan rumah tangga. Keberadaa sebuah agama tentunya tidak semata hanya dilihat dari keberadaan ayah, ibu, dan anak yang terikat dalam pernikahan ataupun ikatan darah. Lehidupan keberagaman yang terjadi pada keluarga beda agama, diantara dalam bentuk hubungan anak dan orang tua, bentuk Kerjasama, konflik kerta komunikasi dalam anggota keluarga.
Sebagai contoh berdasarkan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan suami istri S dan SE melaksanakan pernikahan di KUA dengan menganut agamanya masing masing. SE sendiri mengatakan bahwa pada tahun 2001 menikah berbeda agama harus memiliki rasa toleransi yang tinggi. Menjalani rumah tangga beda agama tidakalah mudah, banyak sekali perbedaan.
peran keluarga sangatlah penting, berikut beberapa peran dalam setiap anggota keluarga.
1. Peran ayah
Pada kasus di atas peran ayah dalam pendidikan sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan uu no 35. Tahun 2014. Namun tidak sepenuhnya mengajarkan pendidikan agama, akan tetapi S hanya menginginkan anaknya menjadi anak yang baik dan memliki rasa toleransi yang tinggi.
2. Peran ibu
Peran ibu pada kasus ini juga sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pada uu no. 35 tahun 2014. Pada ibu anak sepenuhnya mengajarkan pendidikan agama karena anak mengikuti agam dari sang ibu. Walau begitu ibu juga memberikan kebebasan dalam anak memilih agama kedepan nya setelah anak bisa menentukan sendirinya.
Analisis Kewajiban Orang Tua Beda Agama Dalam Pendidikan Agama Anak kasus Desa Gentan,Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Dalam penerapan kewajiban orang tua beda agama dalam pendidikan agama anak di Desa Gentan Kecamatan Baki Sukoharjo tersebut agak berbeda, karena orang tua memiliki agama yang berbeda. Kewajiban orang tua beda agama dalam mendidik pendidikan agama ke anak sudah diterapkan oleh orang tua beda agama keluarga tersebut.Â
Contohnya pada keluarga S dan SE, mereka mengajarkan ke anak tentang pendidikan agama yang dianut oleh orang tua. SE mengajarkan pendidikan agama Kristen ke anak begitu juga S mengajarkan pendidikan tentang agama Islam ke anak. Walapun sang anak mengikuti agama ibunya, tetapi orang tua menginginkan anaknya bisa mengetahui agama dari kedua orang tuanya.Â