"Ingat! Semua usaha butuh perjuangan. Dan untuk berjuang kita butuh kesabaran yang merupakan salah satu bentuk kecerdasan emosional."
"Dalam Dhamma pun Buddha menekankan bahwa  latihan melatih diri yang terbaik adalah kesabaran (khanti)."
"Khanti, dalam bahasa Pali diterjemahkan menjadi sabar, tenggang rasa, memaafkan, dan tabah."
Ade: "Apa itu tenggang rasa, Mi?
Mami: "Tenggang rasa adalah Usaha untuk mengerti emosi dan perasaan orang lain.
Contoh, ketika kita ke satu tempat, terus ada orang yang memaki kita, kita pasti ingin langsung bereaksi membalas kelakuan orang tersebut bukan? Tetapi saat dikasih tahu teman  kalau dia itu orang gila. Apakah kita akan bereaksi terhadap orang gila tersebut?"
Ade: "Bagaimana kalau yang memaki kita bukan orang gila. Apakah kita tetap perlu bersabar kepadanya?"
Mami: "Ada cerita yang sangat menarik dari Ajhan Bhram."
"Kisah  tentang ular jahat yang tadinya suka mematuk manusia yang kemudian berubah menjadi ular baik setelah mendengar ceramah seekor ular suci."
"Namun, ia akhirnya malah tersiksa, karena ketika dia menjadi baik, malah para manusia bercanda, mengejek, melemparinya bahkan menindasnya."
"Ketika ia memprotes ular suci, sang guru malah tertawa dan berkata, 'Meski Anda tidak boleh menggigit, tetapi  Anda boleh mendesis, kan?"