Potensi besar bagi Arsenal, adalah menyerang sisi sayap pertahanan Everton. Pergerakan Leandro Trossard-Bukayo Saka menjadi senjata untuk menuntaskan laga dengan kemenangan lewat membobol gawang Jordan Pickford melalui cut-in nya.
Manajer Everton Sean Dyche, dimana cukup dikenal sebagai "ahli-pragmatis" kemungkinan akan melakukan low-block di babak pertama. Secara fisik James Garner dkk tentu siap menyakiti Arsenal yang tengah menjalani ujian "mental", sembari berharap efektivitas finishing dari lini depannya.
Lengah sedikit saja, seperti "kepikiran" hasil di Manchester, Arsenal bisa saja kehilangan poin di laga nanti.
City Boleh Memegang Trofi, Tetapi Arsenal Juara-nya
Jujur sulit untuk membayangkan City akan terpeleset di laga puncak nanti. Semua amunisi mereka siapkan, mentalitas Pep Guardiola plus punggawa senior dengan tiga gelar beruntun sebelumnya juga sudah mendarah daging. Hanya keajaiban yang bisa menggagalkan City meraih trofi di garis finish.
Meski demikian, apapun hasilnya, pujian harus disematkan kepada Arsenal yang mampu bersaing dengan "monster besar" seperti City hingga akhir musim.
Pengalaman musim lalu, dimana Arsenal hanya mampu menyaingi hingga 2/3 musim, menjadi pelajaran berharga bagi Martin Odegaard dkk.Â
Berada di puncak bersama City hingga matchday terakhir, adalah sebuah progress yang membanggakan. Bahkan saya bisa bilang, musim ini Arsenal berhak mendapat predikat "juara (meski) tanpa Trofi".
Apa masih ada tersisa keajaiban bagi mereka lewat performa West Ham? Tentu banyak fans mengharapkannya, kecuali fans City. Mari kita lihat suguhan pekan terakhir EPL 2023/2024 dan juga berharap Chelsea bisa lolos Europa League! hehehe
Salam Olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H