Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Day EPL Man City vs West Ham dan Arsenal vs Everton, Adakah Mujizat bagi The Gunners?

18 Mei 2024   12:53 Diperbarui: 18 Mei 2024   15:47 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel Erling Haaland dengan William Saliba dalam laga Arsenal vs Man City di Stadion Emirates, 8/10/23 (Photo by Adrian DENNIS / AFP) via kompas.com

Pada akhirnya musim 2023/2024 ini, English Premier League (EPL) akan menentukan juaranya hingga di penghujung putaran. Manchester City dan Arsenal mempunyai dua tamu yang harus ditaklukkan pada Final Day, Minggu (19/5/2024) malam WIB. Apakah City akan kembali mengangkat trofi keempat secara beruntun? Atau ada sebuah mujizat bagi Arsenal?

Manchester City untuk sementara berada di pucuk klasemen EPL dengan perolehan 88 poin. Sementara The Gunners, Arsenal, menguntit lewat 86 poin di bawahnya. Satu partai terakhir EPL adalah wajib menang bagi Arsenal, sementara mereka berharap City paling tidak memperoleh hasil seri.

Pasalnya, jika keduanya mempunyai poin sama, maka Arsenal akan menjadi juara karena keunggulan selisih gol. Hingga pekan ke-37 ini selisih gol The Gunners adalah +61, sedangkan Citizen +60. Jika Arsenal menang, maka poin final mereka 89, akan sama dengan City seandainya pasukan Pep Guardiola meraih hasil imbang.

Lalu siapa lawan mereka di partai puncak ini? Manchester City yang akan didukung puluhan ribu fansnya di Etihad kedatangan West Ham United. Sedangkan di London, Emirates Stadium kedatangan Everton sebagai lawan terakhir Arsenal.

Bagaimana peluang dua kuda pacu ini menjelang garis finish EPL? Mari kita bahas.

Manchester City vs West Ham, Kuncinya Mengikuti Mentalitas Pep Guardiola

Tak dapat dipungkiri bahwa kans City menjuarai EPL sudah terlihat sejak 14 April lalu. Dimana kala itu Arsenal tumbang 0-2 dari Aston Villa di Emirates dan Liverpool takluk 0-1 dari Crystal Palace di Anfield.

Sementara itu, Citizen yang bertanding satu hari sebelumnya, sukses melumat Luton Town 5-1. Saya sudah menggambarkan hasil matchday-33 ini dengan idiom "Semua akan City pada waktunya". Artikel bisa dilihat melalui link berikut ini.   

Semenjak itu, City yang punya satu laga lebih sedikit dari Arsenal tak terbendung lagi dengan merangkai lima kemenangan beruntun. Puncaknya adalah ketika mereka mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di London, dimana itu adalah kemenangan City pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir di markas Spurs.

Satu hal yang bisa ditarik dari performa stabil mereka adalah Mentalitas Juara. Harus diakui City sekarang bagaikan Juventus di Serie A medio 1990-2000an, yang bisa menang dengan cara apapun di liga.

Meski sempat tersandung hasil "kurang beruntung" di Semifinal Champions League karena dikalahkan Real Madrid, City segera bangkit lagi. Sosok yang menjadi pelecut mentalitas juara ini tentu adalah Pep Guardiola. 

Sebuah pernyataan menarik dilontarkannya pada konferensi pers jelang laga melawan West Ham, Minggu nanti.

"(West Ham) siap kalahkan kami. Itu sama seperti yang dilakukan Aston Villa dua tahun lalu. Orang-orang kami harus berada di sini dan siap, kita bersama-sama dari awal dan mewujudkannya (juara EPL) bersama," ucap Guardiola dilansir dari goal.com.

West Ham jelas tengah limbung dengan kepastian hengkangnya manajer David Moyes di akhir musim. Kemenangan 3-1 atas Luton, Sabtu (11/5/2024) lalu merupakan pemutus rangkaian enam laga tanpa kemenangan.

Jadi sudah jelas statement Pep merupakan "self-war" bagi para pasukannya untuk mempunyai mentalitas yang prima sejak menit awal pertandingan. 

Sejarah juga mencatat bahwa City selalu sukses menang di laga terakhir perebutan titel EPL di era Sheikh Mansour. Pada 13 Mei 2012, gol pamungkas Kun Aguero menjadi penentu titel juara liga pertama mereka di era Premier League. Kemudian seperti kata Pep, dua musim lalu mereka sukses kalahkan Aston Villa 3-2 di Etihad untuk mengunci gelar dari kejaran Liverpool.

Di laga melawan West Ham, hanya Ederson saja yang dipastikan akan absen karena ada retak di tulang dekat matanya, akibat benturan dengan Cristian Romero tengah pekan lalu. Sementara punggawa lain siap untuk beraksi, terutama Erling Haaland yang akan mengukuhkan posisi topskorer sekaligus berpeluang menjadi pemain terbaik EPL musim ini.

Menggunakan formasi 4-2-3-1, Stefan Ortega akan berdiri di bawah mistar bersama kuartet Kyle Walker, Ruben Dias, Nathan Ake dan Josko Gvardiol. Duet pivot Rodri-Kovacic tetap jadi andalan di tengah, mensuport De Bruyne, Bernardo Silva, Phil Foden serta Erling Haaland.

Sementara tim tamu West Ham, dimana melakoni laga perpisahan bagi David Moyes, akan all-out tanpa beban. Pasalnya mereka sudah dipastikan tidak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan, lewat kepastian berada di peringkat 9 akhir musim. 

Trio kaki kidal, Lucas Paqueta, Jarrod Bowen, Mohammed Kudus tentu menjadi andalan untuk berada di belakang Mikhail Antonio. Set-piece dari James Ward-Prowse juga bisa dijadikan senjata untuk melukai City, "seandainya mereka termotivasi".

Motivasi inilah yang diharapkan muncul dari pemain West Ham, dimana sungguh-sungguh diinginkan kubu Arsenal. Seperti kata Pep, West Ham punya banyak senjata untuk melukai City. Bola atas Antonio dan Soucek, tendangan bebas Ward-Prowse, akselerasi Bowen-Kudus serta sepakan akurat Lucas Paqueta.

Namun sepenting apa motivasi ini dikeluarkan melawan City, adalah pertanyaannya. Apakah sebagi wujud kepedulian terhadap Declan Rice, mantan kapten The Hammers? Atau wujud kepedulian sesama tim London terhadap Arsenal? Inilah yang akan bisa dilihat di laga Minggu besok.

Pada akhirnya, lawan dari Manchester City adalah diri mereka sendiri. Jika semenjak babak pertama mereka tidak panik dan mampu mengunci beberapa gol, saya yakin di babak kedua akan terasa seperti laga formalitas saja. Sehingga, Citizen bisa memecahkan rekor menjadi juara EPL empat kali beruntun. 

Arsenal vs Everton, Larangan Melihat Hasil Etihad

Beralih ke Emirates Stadium, dimana semua laga pekan ke 38 akan digelar berbarengan, Arsenal kudu waspada terhadap sergapan Everton.

Performa tim asuhan Mikel Arteta sebenarnya sangat konsisten dengan lima kemenangan sejak disingkirkan Bayern Munchen di perempatfinal Champions League. Tetapi dalam laga terakhir melawan Manchester United kala mereka menang 1-0, terlihat para pemain mulai "goyah".

Kecepatan mereka dikalahkan agresivitas pemain United, tusukan mereka juga tidak tajam dengan gol tunggal ke jala Onana justru karena kesalahan individual pemain United. Apakah ini menunjukkan mereka sudah menyerah kepada City?

Tentu jawabannya adalah perang melawan permainan keras Everton nanti. Motivasi Everton cukup jelas di laga ini, meski sudah pasti hanya menghuni papan bawah EPL, dengan sementara berada di peringkat 15 (40 poin). 

Lawan mereka bukan hanya Arsenal, tetapi EPL secara keseluruhan! Mereka akan membuktikan pemotongan 8 poin karena Financial Fair Play tidak berdampak pada performa mereka.

Gawat bagi Arsenal, Everton merangkai empat kemenangan dan sekali seri di lima laga terakhir. Satu kemenangan penting adalah saat Derby Merseyside melawan Liverpool yang mereka menangi 2-0 (25/4/2024).

Jadi menurut saya, seluruh elemen Arsenal tidak perlu melirik laga di Etihad dahulu sebelum mereka memastikan kemenangan atas Everton. Para pemain khususnya, hendaknya dilarang melihat update skor City vs West Ham sebelum laga berakhir.

Musuh mereka di laga pamungkas ini lebih berat dibandingkan "motivasi" West Ham kala bertandang ke City. Mikel Arteta akan diuji, untuk tetap fokus pada permainan timnya, dan memberikan kemenangan terakhir musim ini kepada penonton Emirates.

Secara formasi, Arteta akan kembali memainkan 4-3-3 andalannya. David Raya, kiper terbaik EPL musim ini, berada di depan gawang. Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes serta Tomiyasu fokus menggalang pertahanan. Ancaman mereka adalah bola udara, dimana crossing Dwight McNeil akan tertuju ke Dominic Calvert-Lewin.

Thomas Partey, Declan Rice serta Odegaard akan berhadapan dengan tumpukan lima pemain The Toffees yang dikomandoi Amadou Onana. Disini duel fisik tak terelakkan lagi.

Potensi besar bagi Arsenal, adalah menyerang sisi sayap pertahanan Everton. Pergerakan Leandro Trossard-Bukayo Saka menjadi senjata untuk menuntaskan laga dengan kemenangan lewat membobol gawang Jordan Pickford melalui cut-in nya.

Manajer Everton Sean Dyche, dimana cukup dikenal sebagai "ahli-pragmatis" kemungkinan akan melakukan low-block di babak pertama. Secara fisik James Garner dkk tentu siap menyakiti Arsenal yang tengah menjalani ujian "mental", sembari berharap efektivitas finishing dari lini depannya.

Lengah sedikit saja, seperti "kepikiran" hasil di Manchester, Arsenal bisa saja kehilangan poin di laga nanti.

City Boleh Memegang Trofi, Tetapi Arsenal Juara-nya

Jujur sulit untuk membayangkan City akan terpeleset di laga puncak nanti. Semua amunisi mereka siapkan, mentalitas Pep Guardiola plus punggawa senior dengan tiga gelar beruntun sebelumnya juga sudah mendarah daging. Hanya keajaiban yang bisa menggagalkan City meraih trofi di garis finish.

Meski demikian, apapun hasilnya, pujian harus disematkan kepada Arsenal yang mampu bersaing dengan "monster besar" seperti City hingga akhir musim.

Pengalaman musim lalu, dimana Arsenal hanya mampu menyaingi hingga 2/3 musim, menjadi pelajaran berharga bagi Martin Odegaard dkk. 

Berada di puncak bersama City hingga matchday terakhir, adalah sebuah progress yang membanggakan. Bahkan saya bisa bilang, musim ini Arsenal berhak mendapat predikat "juara (meski) tanpa Trofi".

Apa masih ada tersisa keajaiban bagi mereka lewat performa West Ham? Tentu banyak fans mengharapkannya, kecuali fans City. Mari kita lihat suguhan pekan terakhir EPL 2023/2024 dan juga berharap Chelsea bisa lolos Europa League! hehehe

Salam Olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun